Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahmat Erwin Abdullah, Lifter 20 Tahun Asal Makassar dan Asa Baru Indonesia

Kompas.com - 28/07/2021, 15:45 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Melansir Antara News, keberhasilan Rahmat tembus Olimpiade Tokyo 2020 juga bisa dibilang mendadak.

Baca juga: Termasuk Eko Yuli Irawan, Inilah 4 Atlet Pencetak Sejarah di Olimpiade Tokyo 2020

Rahmat Erwin Abdullah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 setelah Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) melakukan penyesuaian poin dan kelas dari setiap lifter pada 6 Juni lalu.

Hasilnya, Rahmat Erwin Abdullah mengumpulkan 3,551.5311 poin dan menempatkan dirinya di peringkat ke-11.

Sebelumnya, April 2021, peringkat Rahmat di IWF adalah ke-22 dunia.

Kemudian, dalam setiap kelas hanya 13 lifter yang mendapat tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, terdiri dari delapan lifter yang masuk jajaran deapan besar dunia dan lima lainnya merupakan wakil dari setiap kontinen atau benua.

Benar, Rahmat Erwin Abdullah meraih tiket ke Olimpiade dengan jalur kontinental atau benua.

Baca juga: Ketika Eko Yuli Irawan Terinspirasi dari Anime Naruto

Tampil di Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah perihal mudah. Dia harus menunjukkan kemampuannya terlebih dahulu pada ajang Asian Junior Championship 2019, di Tashkent, dan hasilnya medali emas.

Kemudian Rahmat masuk ke kategori senior pada ajang Asian Championship 2020. April 2021, dan berhasil meraih medali perunggu.

Selain itu, Rahmat diberi kesempatan oleh IWF untuk memperbaiki peringkatnya dengan ambil bagian di World Junior Championship 2020 di Tashkent, Mei 2021.

Hasilnya, dia berada di posisi kedua dengan total angkatan 331 kg (snatch 143 dan clean & jerk 188 kg).

Baca juga: Daftar Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade

Tiket Olimpiade Tokyo 2020 milik Rahmat juga "dibantu" oleh peraturan bahwa setiap negara hanya bisa menurunkan satu lifter di setiap kelas Olimpiade, penyesuaian lifter, hingga adanya lifter yang terjerat kasus doping.

Sebelum lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat juga digadang-gadang menjadi sosok penerus lifter Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Triyatno (73 kg).

Usianya yang masih 20 tahun tentu berkesempatan besar mengibarkan bendera Indonesia di dunia pada masa mendatang.

Dia juga mengakui bahwa kegemilangannya saat ini merupakan tuah ayahnya yang juga seorang atlet angkat besi Indonesia, Erwin Abdullah.

Baca juga: Atlet Indonesia dengan Koleksi Medali Olimpiade Terbanyak

Erwin Abdullah pernah menyumbang medali perak pada Asian Games Korea Selatan 2002 untuk Indonesia. Ibunya juga seorang atlet nasional sekaligus pelatih angkat besi, Ami Asun Budiono.

Profil Rahmat Erwin Abdullah

Nama: Rahmat Erwin Abdullah
Tempat lahir: Makassar
Tanggal lahir: 13 Oktober 2000
Atlet: Angkat Besi
Kelas: 73 kg
Rekor angkatan: 335 kg (snatch 152 kg dan clean & jerk 190 kg) di Olimpiade Tokyo 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com