Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kekalahan Menyakitkan di Kelas Berat, dari Mike Tyson hingga Anthony Joshua

Kompas.com - 24/05/2020, 10:40 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Kelas berat merupakan satu dari beberapa divisi yang menarik untuk disimak dalam arena tinju. Pasalnya, kelas ini hampir selalu menyajikan partai KO/TKO.

Ada sejumlah petinju yang menguasai kelas ini. Sebut saja Mike Tyson pada era 1990-an, Wladimir Klitschko pada tahun 2000-an atau Anthony Joshua pada saat ini.

Baca juga: Mike Tyson Beri Wejangan untuk Tyson Fury agar Tak Jadi Orang Normal

Meski demikian, petinju-petinju tersebut pernah merasakan kekalahan yang menyakitkan. Bagaimana tidak, saat diunggulkan, mereka justru kalah secara tragis dari lawan yang sebenarnya tak terlalu diperhitungkan.

Berikut ini lima partai kelas berat di mana para jagoannya mengalami kekalahan nan tragis. Kompas.com merangkumnya dari The Sun.

1. James Buster Douglas vs Mike Tyson (Tokyo Dome, Jepang, 1990)

Mike Tyson masuk ke ring tinju dengan status juara dunia dan memiliki rekor tak terkalahkan. Dia bertemu James "Buster" Douglas yang memiliki rekor bertarung 42-1.

Namun kenyataan di atas ring jauh berbeda dari apa yang diprediksi. Douglas tampil sangat impresif dan menorehkan sejarah dalam duel di Tokyo Dome, Jepang.

Dia menjatuhkan Mike Tyson sekaligus mencoreng rekor tak terkalahkan si Iron Mike. Ini termasuk salah satu kekalahan paling menyakitkan dalam sejarah tinju di kelas berat.

Mike Tyson sempat membuat Douglas jatuh pada ronde kedelapan. Sang lawan yang sempoyongan mendapat hitungan dan berusaha bangun. Douglas beruntung karena diselamatkan oleh bel yang berbunyi saat sudah mendapat hitungan kedelapan.

Baca juga: Penampakan Otot Tubuh Mike Tyson di Usia Setengah Abad

Alih-alih membuat lawan tak berdaya pada ronde berikutnya, Mike Tyson justru berada di dalam tekanan karena pada ronde kesembilan, dia mendapat serangan balik dari Douglas.

Nah, pada ronde ke-10, Mike Tyson harus mengakui kehebatan Douglas. Dia mendapat empat pukulan beruntun yang membuatnya tak berdaya dan mencium kanvas.

Hingga wasit menghitung hingga angka 10, Mike Tyson tak kunjung berdiri sehingga dia dinyatakan kalah KO. Ini merupakan kekalahan pertama nan menyakitkan bagi Si Leher Beton.

Sayang, dua petinju ini tak pernah bertemu lagi. Ketika Mike Tyson berusaha bangkit meraih kembali gelar juara dunia usai menang atas Frank Bruno pada 1996, Douglas justru tenggelam setelah kalah melawan Evander Holyfield.

2. Andy Ruiz Jr vs Anthony Joshua (Madison Square Garden, New York, 2019)

Anthony Joshua datang ke Amerika Serikat dengan kepercayaan yang sangat tinggi. Bermodalkan rekor tak terkalahkan, petinju Inggris tersebut digadang-gadang bakal meneruskan kejayaannya saat meladeni tantangan Andy Ruiz Jr yang memiliki rekor bertarung 25-1.

Anthony Joshua, peraih medali emas Olimpiade 2012, sudah berada di atas angin ketika membuat Andy Ruiz Jr dua kali mencium kanvas pada ronde keempat.

Baca juga: Tyson Fury Sebut Anthony Joshua Bayi yang Senang Dipeluk dan Wilder Lawan Terberat

Namun, di luar dugaan Andy Ruiz Jr bisa melewati rintangan berat tersebut. Pelan tapi pasti, Andy Ruiz Jr yang berpostur lebih pendek, mulai pulih dan melakukan serangan balik.

Puncaknya terjadi pada ronde ketujuh. Kali ini, Andy Ruiz Jr yang membuat Anthony Joshua dia kali mencium kanvas dan pada akhirnya tak bisa bangun sehingga dinyatakan kalah TKO.

Alhasil, Andy Ruiz Jr mengambil alih sabuk juara dunia kelas berat versi WBA (Super), IBF, WBO dan IBO pada 1 Juni 2019.

Pada akhir tahun tersebut, tepatnya 7 Desember 2019, dua petinju itu bertemu lagi dalam duel di Diriyah Arena, Diriyah, Arab Saudi. Kali ini Anthony Joshua harus bersusah payah sebelum diyatakan menang angka atas Andy Ruiz Jr dan sabuk juara versi WBA (Super), IBF, WBO dan IBO kembali terlilit di pinggangnya.

3. Hasim Rahman vs Lennox Lewis (Carnival City Casino, Afrika Selatan, 2001)

Lennox Lewis sangat diunggulkan dalam pertarungan yang berlangsung pada 22 April 2001. Petinju Inggris ini diprediksi bakal dengan mudah mempertahankan gelar saat mendapat tantangan dari Hasim Rahman.

Namun faktanya di luar dugaan. Di hadapan puluhan ribu penonton yang memadati Carnival City Casino, Afrika Selatan, Lennox Lewis dibikin tak berdaya. Satu pukulan keras Hasim Rahman membuat Lennox Lewis tersungkur pada ronde kelima.

Baca juga: Lennox Lewis Minta Mayweather Segera Bertemu Pacquiao

Padahal, sepanjang pertarungan tersebut, peraih medali emas Olimpiade 1988 tersebut mendominasi. Kelengahan yang membuat pertahanannya terbuka harus dibayar mahal karena Lennox Lewis kalah KO dan kehilangan gelar juara dunia kelas berat versi WBC, IBF, dan IBO.

Dua petarung ini bertemu lagi dalam laga rematch pada 17 November 2001. Kali ini Lennox Lewis benar-benar tak membiarkan sang lawan beraksi karena dia menjatuhkan Hasim Rahman pada ronde keempat dan menang KO dalam pertarungan di Mandalay Bay Events Center, Paradise, Nevada, Amerika Serikat.

4. Muhammad Ali vs George Foreman (Stade Tata Raphael, Republik Demokratik Kongo, 1974)

George Foreman sangat diunggulkan ketika melawan Muhammad Ali dalam pertarungan di Kongo. Duel ini dikenal dengan sebutan "The Rumble in the Jungle".

Namun Muhammad Ali memutarbalikkan prediksi. Meskipun terus mendapatkan tekanan dari Foreman sepanjang laga tersebut, dia mampu berkelit menggunakan taktik "rope-a-dope".

Baca juga: Anthony Joshua Akui Muhammad Ali dan Mike Tyson sebagai Ikon Tinju

Alhasil, "Big George" kelelahan meladeni aksi Muhammad Ali. Ini membuat Foreman terjatuh di kanvas pada ronde kedelapan dan kehilangan gelar juara dunia versi WBA, WBC, dan The Ring.

Setelah itu, dua petinju tersebut tak pernah bertemu lagi karena tidak ada rematch.

5. Tyson Fury vs Wladimir Klitschko (Esprit Arena, Duesseldorf, Jerman, 2015)

Tyson Fury menuai hasil kerja kerasnya dalam pertarungan tersebut. Dia berhasil menyabet sabuk juara dunia versi WBA (Super), IBF, WBO, IBO, dan The Ring karena memenangi laga unifikasi di Jerman pada 28 November 2015.

Kala itu, Klitschko datang dengan rekor tak terkalahkan dari 22 pertarungan. Petinju Ukraina ini pun mendominasi kelas berat karena selama 11 tahun menjadi penguasa.

Tak heran jika The Gypsy King, julukan Tyson Fury, sama sekali tak difavoritkan. Justru khalayak mempertanyakan bagaimana petinju Inggris tersebut bisa meladeni petinju sekaliber Klitschko.

Baca juga: Hadapi Tyson Fury, Deontay Wilder Berguru ke Musuh Muhammad Ali

Namun dalam pertarungan selama 12 ronde, Klitschko kesulitan. Dia pun dinyatakan kalah angka sehingga kehilangan lima sabuk juara kelas berat. Ini juga termasuk kekalahan menyakitkan dalam sejarah kelas berat.

Setelah itu, Klitschko bertekad melakukan rematch. Sayang, pertemuan kedua mereka tak pernah terwujud karena cedera yang menimpa Tyson Fury serta kasus obat-obatan yang dihadapinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com