Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tyson Fury, dari Pecundang Hingga Jadi Bintang Tinju Kelas Berat

Kompas.com - 21/05/2020, 08:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, menceritakan kisah saat dia berjuang melewati masa sulit hingga kini menjadi seorang superstar di dalam ring.

Tyson Fury sukses menjadi juara dunia kelas berat WBC setelah membungkam petinju Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder, pada duel ulang alias rematch yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, AS, pada Februari lalu.

Fury merebut sabuk juara dari tangan Wilder setelah mengalahkan sang lawan melalui TKO pada ronde ketujuh.

Tak hanya mencatatkan namanya sebagai kampiun WBC, kemenangan tersebut juga berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkannya.

Hasil itu pun seakan menjawab semua pertanyaan publik setelah hasil imbang yang diraih kedua petinju tersebut pada pertemuan pertama pada Desember 2018.

Berhasil menumbangkan Wilder, petinju berjulukan Gypsy King itu kembali mendapatkan rasa percaya diri setelah melewati fase sulit dalam perjalanan karier profesionalnya.

Baca juga: Tyson Fury Beri Konfirmasi Trilogi Lawan Wilder dan Duel Versus Anthony Joshua

Tyson Fury mencuri perhatian saat dia merebut empat sabuk juara sekaligus (IBF, WBO, IBO, WBA) dari tangan petinju asal Ukraina, Wladimir Klitschko.

Setelah itu, pria berusia 31 tahun ini terpaksa vakum dari dunia tinju lantaran mengalami depresi dan penyalahgunaan obat-obatan.

Menilik lagi ke belakang mengenai hal tersebut, Tyson Fury tak menyangka dia mampu kembali dari masa gelap nan menyulitkan tersebut.

Tidak sedikit orang yang meremehkan dedikasi serta kemampuan bertarungnya saat kembali bertarung pada 2018.

"Mereka mengatakan bahwa saya tidak akan pernah bisa melakukannya, mereka bilang saya tidak akan pernah punya dedikasi lagi," kata Tyson Fury, dilansir BolaSport.com dari BoxingScene.

Pandangan miring itu tidak lepas dari kondisi fisik Tyson Fury yang dinilai kurang ideal sebagai seorang petinju kelas berat.

Baca juga: Tyson Fury Beri Konfirmasi Trilogi Lawan Wilder dan Duel Versus Anthony Joshua

"Mereka tak lagi memperhitungkan saya karena tubuh saya tidak ideal seperti petinju lainnya, mereka kembali menyebut nama saya lantaran meraih juara dunia usai mengalahkan Klitschko," tutur dia.

"Mereka kembali menulis tentang saya saat bermasalah dengan kesehatan mental, tetapi itu semua tidak pernah membuat saya jatuh," kata Fury lagi.

Hingga akhirnya, setelah melewati semua ujian itu, Tyson Fury mampu berada di tempat seharusnya setelah memberi kekalahan perdana bagi Deontay Wilder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com