Raheem Sterling Tegaskan Komitmennya di Manchester City

KOMPAS.com - Penyerang Manchester City, Raheem Sterling, dikabarkan tak akan meninggalkan Stadion Etihad.

Sterling tetap akan bertahan meski ada rumor soal masa depan sang pemain setelah Man City disanksi oleh UEFA.

Seperti yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, UEFA memberikan sanksi kepada Man City setelah terbukti melakukan pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

Manchester City dilarang tampil di kompetisi antarklub Eropa selama dua musim, yaitu pada musim 2020/2021 dan 2021/2022.

Larangan tersebut jelas membuat Man City tak mendapat keuntungan sama sekali.

Apalagi, klub harus membayarkan gaji tinggi para pemain, seperti Raheem Sterling, Kevin De Bruyne, dan Sergio Aguero.

Baca juga: Gara-gara UEFA, Rencana Pep Guardiola untuk Man City Buyar

Hal itu juga membuat The Citizen, julukan Man City, dinilai tak bisa bersaing penuh di bursa transfer.

Beberapa pemain juga dirumorkan akan meninggalkan klub, salah satunya adalah Raheem Sterling.

Dilansir dari Goal, Real Madrid sempat dikabarkan menyiapkan 150 juta pound sterling atau sekitar 2,6 triliun rupiah untuk membajak Sterling dari Man City.

Meski demikian, Sterling berkomitmen untuk tetap berada di Manchester City.

"Raheem (Sterling) fokus pada Manchester City dan tidak akan terganggu oleh pembicaraan transfer ke klub mana pun saat ini," kata agen Raheem Sterling, Aidy Ward.

Manchester City akan melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Klub Etihad itu juga mengaku optimistis banding bakal berhasil menyusul pernyataan mereka yang memiliki bukti tak terbantahkan untuk mendukung penolakan atas sanksi UEFA.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, larangan bertanding di kompetisi Eropa itu juga akan membuat Pep Guardiola kesulitan merealisasikan rencananya untuk Man City di musim depan.

Baca juga: Disebut Akan Tinggalkan Man City, Guardiola Digantikan Pochettino?

Pep Guardiola dikabarkan akan memburu beberapa nama, seperti Jadon Sancho, Fabian Ruiz, Milan Skriniar, hingga Nathan Ake pada bursa transfer musim panas nanti.

Hal itu dilakukan Pep sebagai persiapan menghadapi kompetisi Liga Inggris 2020-2021.

Belum diketahui apakah rencana tersebut dapat direalisasikan oleh Guardiola pada bursa transfer musim panas nanti.