Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Indonesia Masters 2020 Jadi Bahan Evaluasi Praveen/Melati Jelang All England

Kompas.com - 17/01/2020, 15:45 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengatakan akan mengevaluasi hasil pertandingan di Malaysia Masters 2020 dan Indonesia Masters 2020.

Praveen/Melati yang menjadi unggulan kelima di Indonesia Masters 2020 terhenti di babak perempat final dari pasangan non-unggulan, Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis).

Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020), Praveen/Melati kalah 19-21, 21-14, 18-21.

Pada gim ketiga, Praveen/Melati sempat unggul 10-7, sebelum akhirnya wakil Perancis itu kembali bangkit dan memberi perlawan seperti di gim pertama.

Praveen/Melati mengaku kecewa dan menyayangkan penyelesaian yang tidak bagus dari keduanya saat poin-poin krusial di kedudukan 18-18.

Baca juga: Jadwal dan Live Streaming Indonesia Masters di TVRI, Berebut Tiket Semifinal

"Sangat disayangkan banget di poin-poin akhir itu. Awalnya, kami sudah bisa memimpin jauh, setelah poin 11 justru banyak bola mati sendiri. Dari poin 11 ke 20 itu penyelesainnya enggak bagus," kata Melati saat ditemui seusai pertandingan.

Sementara itu, Praveen menilai status non-unggulan berhasil dimanfaatkan dengan sangat bagus oleh pasangan Perancis.

Menurutnya, lawan tidak takut dan bermain tanpa beban meskipun berhadapan dengan pemain-pemain unggulan.

Sebelum Praveen/Melati, Gicquel/Delrue sudah mengalahkan unggulan keempat asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

"Lawan berstatus non-ungulan dan membuatnya bermain tanpa beban. Mereka mau lawan siapa pun juga mainnya nothing to lose aja. Kemarin kan dia juga mengalahkan Dechapol/Sapsiree," kata Praveen.

"Sementara itu, kami sedikit ada beban dengan status unggulan dan bermain di kandang sendiri. Itu membuat sedikit ada rasa harus menang," lanjutnya menambahkan.

Soal teknik permainan sang lawan, Praveen mengatakan lawannya tak memiliki teknik khusus tertentu. Hanya, Praveen mengakui strategi permainan sang lawan bagus.

"Teknik sih enggak ada ya. Pemain Eropa itu main strategi aja. Kalau teknik permainan, saya rasa sekarang di ganda campuran sudah merata ya," katanya.

Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2020, Praveen/Melati Dihentikan Wakil Perancis

Menjadi ganda campuran andalan Indonesia untuk Olimpiade 2020, Praveen/Melati mengaku akan mengevaluasi semua hasil dari dua pertandingan awal, yakni Malaysia Masters dan Indonesia Masters 2020.

Meski Praveen/Melati mengaku turnamen Super 500 dan 750 bukan goal mereka tahun ini, mereka menegaskan tetap akan terus memperbaiki diri untuk menatap target utamanya yakni All England dan Olimpiade Tokyo 2020.

"Turnamen Super 500 dan 750 sebenarnya bukan target utama kami karena goals tahun ini ada di All Engaland dan Olimpiade 2020," kata Praveen.

"Akan tetapi, dari pertandingan-pertandingan itu, kami dapat pelajaran banyak. Itu yang nantinya akan jadi bahan evaluasi untuk menatap turnamen terdekat, yaitu All England," lanjutnya mengakhiri.

Kekalahan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memastikan Indonesia tidak punya wakil ganda campuran di babak semifinal Indonesia Masters 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com