Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Timbang Badan Wilder Vs Fury 2, Deontay Terberat Sepanjang Karier

KOMPAS.com - Hasil timbang Deontay Wilder dan Tyson Fury menunjukkan bahwa kedua petarung akan tampil solid jelang duel pada Minggu (23/2/2020) pagi WIB.

Duel kelas berat Deontay Wilder vs Tyson Fury 2 akan memperebutkan Sabuk Juara WBC dan Lineal. Pertarungan bakal berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas.

Deontay Wilder (42-0-1, 41 KO) dan Tyson Fury (29-0-1, 20 KO) naik ke panggung dari arah berbeda untuk melakoni sesi penimbangan duel rematch setelah keduanya bersua pada Desember 2018.

Kala itu, pertarungan berakhir dengan split decision sehingga Deontay Wilder berhak mempertahankan Sabuk Juara WBC yang ia miliki.

Rematch kali ini diprediksi menjadi salah satu event tinju terbesar sepanjang 2020.

ESPN bahkan memprediksi duel ini akan jadi event tinju kelas berat terbesar sejak Lennox Lewis mempertahankan gelarnya saat menghadapi Mike Tyson pada 2002.

Kedua petarung sudah membuat panas keadaan saat mereka melakukan aksi dorong pada sesi konferensi pers terakhir pada Rabu.

Alhasil, Komisi Atletik Negara Bagian Nevada memerintahkan kedua petarung kelas berat ini untuk tak melakukan face off seusai event timbang badan pada Jumat.

Tyson Fury maju pertama dan timbangan menunjukkan angka 273 pounds atau 123 kilogram.

Angka ini menjadi terberat ketiga sepanjang karier petinju asal Inggris tersebut.

Sebelum ini ia mencatatkan berat 125 kg pada laga comebacknya setelah dua setengah tahun absen kontra Sefer Seferi pada Juni 2018. 

Fury juga mencatatkan berat 124 kilogram pada duel kontra Joey Abell, enam tahun silam.

Bagi Fury, angka 123 kilogram merupakan kenaikan signifikan dari berat badan sang petarung pada pertemuan pertama kontra Wilder yang 116 kilogram.

Ketika itu, kecepatan dan kelihaian petinju berjuluk Gypsy King ini menyulitkan Deontay Wilder hampir sepanjang ronde. Kendati bisa bertahan sampai akhir duel, sang petarung sempat terjatuh pada ronde kesembilan dan ke-12.

Fury memang telah berikrar untuk meningkatkan berat badannya agar bisa lebih berpeluang mencatatkan knockout ketimbang lebih banyak menghindar seperti pada pertemuan pertama.

Sementara itu, Deontay Wilder mencatatkan bobot terberat di kariernya dengan berat 104 kilogram.

Petinju berjuluk The Bronze Bomber ini mencatatkan berat 96 kilogram pada pertemuan pertama karena Fury.

Sang petarung kehilangan berat karena ia sakit beberapa hari menjelang duel.

"Pada akhirnya, kami adalah petarung di kelas berat, jadi berat badan kami tak terlalu berpengaruh," ujar Deontay Wilder di ESPN.

"Seperti yang bisa Anda lihat sepanjang karier, berat badan saya selalu berada di bawah. Saya mungkin hanya mengalahkan berat badan lawan saya empat kali sepanjang karier," tutur petarung yang akan berusaha mempertahankan Sabuk Juara WBC untuk ke-11 kalinya tersebut.

"Saya sejujurnya tak peduli terhadap berat badan. Hal ini adalah indikasi bahwa saya berada dalam kondisi fisik dan mental lebih baik dibanding terakhir kali dan saya siap untuk bertarung."

Deontay Wilder pun tak ambil pusing dengan penambahan berat badan lawannya tersebut.

"Saya tak khawatir soal itu. Saya selalu menghadapi lawan-lawan yang lebih besar," tutur Wilder.

"Berat tersebut hanya akan membuat dia pelan. Saya tak khawatir dengan berat badannya. Saya hanya akan mengatakan padanya untuk tidak berkedip. Ia grogi dan memiliki energi grogi. Oleh sebab itu ia banyak mengubah hal," lanjutnya.

https://www.kompas.com/sport/read/2020/02/22/12100008/hasil-timbang-badan-wilder-vs-fury-2-deontay-terberat-sepanjang-karier

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke