Transfer Witan Sulaiman ke Klub Serbia Jadi Sorotan Media Eropa

KOMPAS.com - Media asing turut menyoroti penggawa timnas U19 dan U23 Indonesia, Witan Sulaiman, yang mengembangkan kariernya ke Eropa.

Witan Sulaiman resmi memjadi penggawa anyar FK Radnik Surdulica pada Senin (10/2/2020).

Bergabungnya Witan ke klub kasta tertinggi Serbia itu dikonfirmasi oleh sang agen, Dusan Bogdanovic, melalui akun Instagram.

Witan bertolak dari Indonesia pada Selasa, (11/2/2020)), menuju ke Serbia untuk melakukan tanda tangan kontrak berdurasi 3,5 tahun bersama FK Radnik Surdulica.

FK Radnik Surdulica merupakan salah satu tim yang bersaing di Serbian SuperLiga.

Musim lalu, tim yang ditangani oeh Simo Krunic ini menduduki posisi kesembilan klasemen dengan catatan 28 poin dari 37 pertandingan.

Sedangkan musim 2019-2020, FK Radnik Surdulica berada di papan bawah dengan menempati peringkat ke-13 klasemen.

Radnik Surdulica hanya mampu mengoleksi 19 poin dari 20 pertandingan yang telah dijalani di Superliga Serbia.

Witan Sulaeman sendiri mengaku bangga dapat memperkuat klub Eropa bersama FK Radnik Surdulica.

"Saya akan bekerja keras untuk memberikan hasil maksimal seperti biasanya," tulis Witan di instagram.

Transfer Witan ke salah satu klub Eropa ternyata menarik minat media asing untuk memberitakan pemain 18 tahun itu.

Salah satunya ada Mozzart Sport yang menyoroti kiprah Witan sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di Serbian SuperLiga.

"Witan Sulaiman akan menjadi pemain pertama Indonesia yang akan menjajal Serbian SuperLiga, dengan bergabung FK Radnik Surdulica," bunyi laporan Mozzart Sport.

Mozzart Sport juga menganggap Witan akan "bersekolah" di Radnik sebelum bergabung dengan timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia 2021.

"Media lokal melaporkan Witan diminati klub Belgia, juga Lechia Gdansk, yang memiliki Egy Maulana Vikri."

"Merujuk pada pernyataan Menteri Pemuda Olahraga yang ingin mengirim para pemain muda ke Eropa, Witan akan "bersekolah" di Radnik untuk Piala Dunia U-20 2021," tulis media tersebut.

Selain Mozzart Sport, ada juga media Serbia lain Espreso.rs.

Mereka menyoroti kebijakan Liga Serbia yang mulai menerima pemain asing dari berbagai negara baru, termasuk Indonesia.

"Sejak kebijakan soal pemain asing di sepak bola Serbia semakin populer, kami memiliki pemain dari bermacam-macam negara menggunakan jersey klub Serbian SuperLiga."

"Dari negara terkenal akan budaya sepak bola seperti Brasil dan Argentina hingga negara-negara eksotis seperti Chad, Uganda, Uzbekistan, Libya, Comoros, dan kini Indonesia," tulisnya. (Bagas Reza Murti).