Titus Bonai Resmi Membatalkan Kontrak bersama Bhayangkara FC

Padahal, mantan pemain Persipura Jayapura ini baru saja dikontrak Bhayangkara FC beberapa minggu sebelumnya.

Melalui Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Sumardji, Titus Bonai mengajukan permintaan untuk mundur dari klub tersebut.

Sebelumnya, Titus Bonai sudah mengumumkan sepakat bergabung dengan Bhayangkara FC. Dia melakukan tanda tangan kontrak di salah satu tempat di Jakarta.

Titus Bonai pun mengunggah foto bersama manajemen Bhayangkara FC. Namun tim media The Guardian, julukan Bhayangkara FC, tidak mengumumkan sang pemain di akun Instagram mereka.

Sontak, banyak awak media yang bertanya-tanya mengapa sampai sekarang belum ada keterangan resmi tentang Titus Bonai.

Padahal pada waktu bersamaan, Bhayangkara FC resmi memperkenalkan Ruben Sanadi dan Andik Vermansah.

Kepada awak media, termasuk BolaSport, Sumardji akhirnya angkat bicara terkait nasib Titus Bonai.

Ia mengatakan, sebenarnya Titus Bonai memang sudah resmi menjadi bagian dari Bhayangkara FC.

"Jadi begini, kami sebenarnya sepakat dengan Titus Bonai dan saya menaruh perhatian besar kepadanya," kata Sumardji di Mess Bhayangkara FC, Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).

"Saya yang minta dia bergabung dengan kami tetapi waktu berjalan setelah disepakati, dengan berbagai pertimbangan, dia memilih membatalkan kontraknya," ucap Sumardji menambahkan.

Sejatinya, Bhayangkara FC ingin meminjamkan Titus Bonai ke klub lain. Namun sang pemain tidak mau dan memutuskan untuk batal membela klub milik Kepolisian Republik Indonesia tersebut.

"Rencananya memang ingin dipinjamkan tetapi agen Titus Bonai menyampaikan ke saya bahwa kontraknya dibatalkan saja."

"Saya tidak ingin ada apa-apa jadi dibatalkan saja," tutup Sumardji.

Dengan batalnya Titus Bonai, skuad Bhayangkara FC saat ini sudah memiliki 31 pemain dari maksimal 33 nama untuk setiap klub pada Liga 1 2020.

Saddil Ramdani menjadi pemain terakhir yang didatangkan Bhayangkara FC. Sebelumnya, tim asuhan Paul Munster itu resmi merekrut 10 nama baru. (Mochamad Hary Prasetya)