Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenangan AC Milan, Persembahan bagi Kobe Bryant dan Keluarga

KOMPAS.com - AC Milan mencatatkan kemenangan dramatis 4-2 atas Torino di babak perempat final Coppa Italia, Rabu (29/1/2020) di hari WIB. Bek AC Milan, Simon Kjaer, mempersembahkan kemenangan ini untuk Kobe Bryant.

AC Milan memimpin lebih dulu lewat gol Giacomo Bonaventura (12'). Akan tetapi, Torino membalas lewat dua gol Gleison Bremer (34' dan 71').

Rossoneri di ambang menderita kekalahan pertama mereka sepanjang Januari 2020 dengan skor 1-2 tak berubah memasuki menit ke-90.

Namun, semenit kemudian Hakan Calhanoglu menyamakan kedudukan dan Milan berhasil menambah dua gol lagi pada babak perpanjangan waktu, sekali lagi lewat Calhanoglu dan juga Zlatan Ibrahimovic.

AC Milan akhirnya berhasil memastikan tempat di semifinal Coppa Italia berkat kemenangan 4-2 tersebut.

Rossoneri bakal menghadapi Juventus pada laga dua leg yang akan bergulir pada 12 Febrauri dan 4 Maret 2020 tersebut.

Hasil ini semakin mengukuhkan kebangkitan AC Milan sejak perputaran tahun.

Pasukan Stefano Pioli mencatatkan lima kemenangan beruntun di Liga Italia dan Coppa Italia serta tak terkalahkan dalam 6 pertandingan sejak tahun 2020 bergulir.

AC Milan juga mencatatkan 4 clean sheet dari 6 laga tersebut.

Bagi bek anyar Simon Kjaer, hasil kontra Torino ini adalah yang paling memuaskan.

"Kami telah banyak berkembang. Partai tadi adalah laga terbaik dalam periode ini, kami menciptakan banyak kans mencetak gol," tutur Kjaer seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Walau kebobolan dua gol kami tak pernah menyerah dan bisa menang pada akhirnya."

Kjaer juga ditanya mengenai tragedi yang menimpa Kobe Bryant.

Legenda dunia basket tersebut tewas secara tragis pada usia 41 tahun dalam sebuah kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat.

Kecelakaan itu juga merenggut nyawa Gianna Maria Onore, putrinya, dan enam orang lain.

"Saya tak terlalu mengikuti basket tetapi seluruh dunia tahu siapa itu Kobe Bryant," tuturnya.

Ia pun mengaku bahwa beberapa hari ini menghadirkan kontras baginya dan semua orang di AC Milan, mengingat Kobe mempunyai kedekatan personel dengan kubu San Siro tersebut.

"Sungguh dua hari yang mempunyai makna besar. Benar-benar membuat seseorang berpikir bagaimana hidup bisa berubah dengan cepat. Saya senang kami menang malam ini, demi Kobe dan juga keluarganya," tutur bek asal Denmark tersebut.

Kobe Bryant memang seorang fans besar AC Milan.

Pada usia 6 tahun, ia dan keluarganya pernah tinggal di Italia sehingga membuat Bryant juga cinta terhadap sepak bola, terutama Rossoneri.

Kobe bahkan pernah mendatangi Milanello, pusat latihan AC Milan beberapa kali.

"Saya menjadi suporter besar AC Milan semenjak saya seorang bocah. Ketika kecil, melihat pemain sepertti Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Paolo Maldini adalah seperti mimpi. AC Milan selalu tim favorit saya," tuturnya dalam bahasa Italia pada sebuah wawancara dengan MilanTV beberapa waktu lalu.

"Saya selalu bilang jika Anda memotong tangan kiri saya, darahnya akan berwarna merah-hitam," kata Kobe Bryant pada kesempatan lain.

AC Milan pun memberikan penghormatan untuk Kobe Bryant sebelum laga kontra Torino bergulir.

Layar raksasa di Stadion San Siro memutar video dokumentasi foto-foto Kobe Bryant, termasuk kala mengenakan jersey kebesaran AC Milan.

Rossoneri pun memakai tagar #SempreKobe demi memperingati sang legenda dan kata-kata "Legend Never Die".

https://www.kompas.com/sport/read/2020/01/29/104000667/kemenangan-ac-milan-persembahan-bagi-kobe-bryant-dan-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke