Indonesia Masters 2020, Ahsan/Hendra Akui Keunggulan Marcus/Kevin

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan ganda putra nomor 2 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengakui keunggulan kompatriotnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Ahsan/Hendra kalah dari Marcus/Kevin 15-21, 16-21 pada laga final Indonesia Masters 2020 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020).

Hasil itu menjadikan Ahsan/Hendra sudah kalah 10 kali beruntun dari Marcus/Kevin dalam semua turnamen BWF.

Dilansir dari BWF, keduanya sudah bertemu sebanyak 13 kali dengan catatan head-to-head 11-2 untuk keunggulan Marcus/Kevin.

Menanggapi hal itu, Hendra Setiawan mengakui bahwa Marcus/Kevin masih menjadi yang terbaik di dunia dan menyebut junior tersebut memiliki kualitas yang komplit dibandingkan pemain lainnya.

"Mungkin mereka lebih komplet dibandingkan pasangan lain. Saat ini, mereka masih jadi yang terbaik di dunia," kata Hendra dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Kami juga istilahnya ketinggalanlah dari mereka untuk masalah speed dan power," lanjutnya menambahkan.

Ada hal unik dari Ahsan/Hendra. Meski tercatat sering kalah dari Marcus/Kevin, The Daddies justru unggul 6-1 atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pasangan ganda putra Jepang yang selalu menjadi batu sandungan The Minions.

Marcus/Kevin tercatat kalah 2-5 dalam rekor pertemuan dengan Endo/Watanabe.

Saat ditanya soal kemungkinan melihat strategi Endo/Watanabe saat mengalahkan Marcus/Kevin, Ahsan mengatakan dia dan Hendra juga banyak belajar dari lawan-lawan yang pernah mengalahkan ganda putra nomor satu dunia itu.

Kendati demikian, Ahsan juga menambahkan tak semuanya bisa berjalan mulus di lapangan.

"Kami juga mencoba dan mengubah strategi. Bukan berarti kalah, kami diam saja," kata Ahsan.

"Kami lihat lawan-lawan yang pernah mengalahkan Marcus/Kevin seperti apa. Akan tetapi, di lapangan memang berbeda. Enggak apa-apa, kami akan terus coba lagi," ucap Ahsan melanjutkan.

Perihal olimpiade, Ahsan/Hendra mengatakan fokusnya saat ini adalah untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami tetap fokus lolos ke olimpiade dulu ya," kata Hendra mengakhiri.