VIDEO - Gol 1-2 Higuain-Dybala bagi Juventus, "Keindahan yang Langka"

KOMPAS.com - Juventus mencetak salah satu gol terbaik di Italia musim ini lewat dua penyerang mereka, Gonzalo Higuain-Paulo Dybala, pada laga Coppa Italia kontra Udinese, Kamis (16/1/2020) dini hari WIB.

Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala berkolaborasi secara brilian untuk mencetak gol pertama Juventus dalam kemenangan 4-0 atas Udinese tersebut.

Dua penyerang asal Argentina ini melepas tiga kali umpan satu-dua dan mencatatkan tujuh operan sebelum Higuain menaklukan kiper lawan dari jarak dekat.

Seusai laga, Gonzalo Higuain mengatakan bahwa ia senang sekali dapat berkontribusi terhadap kemenangan besar timnya.

"Saya bekerja dengan baik bersama Dybala, selalu kehormatan untuk bermain bersama talenta-talenta terbesar di samping saya. Ini pertandingan penting karena Coppa Italia adalah trofi yang kami ingin menangkan, baik bagi para pemain atau pun klub," tuturnya seusai laga kepada RAI Sports.

Pelatih Maurizio Sarri pun mengungkapkan kekagumannya terhadap gol Higuain tersebut.

"Gol pertama adalah keindahan yang langka, tiga atau empat operan sangat cantik. Tim ini punya kualitas teknik luar biasa," tuturnya.

Akan tetapi, ia juga menolak mengklaim bahwa permainan indah Juventus ini adalah wujud dari gaya bermainnya, yang sering dikatakan sebagai Sarriball.

"Juventus ini tak boleh menjadi milik Sarri, ini adalah Juventus miliK Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, Paulo Dybala, dan semua orang lain yang memberikan kesuksesan bagi setiap pelatih. Saya selalu berupaya memberikan kontribusi tetapi saya juga menghormati karakteristik para pemain kelas dunia ini," lanjutnya.

Maurizio Sarri juga mengungkapkan alasan mega bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, absen pada laga ini.

Ia mengutarakan bahwa CR7 tengah mengalami sinusitis dan kondisinya menurun jelang sore hari.

"Ia merasa lebih baik pagi ini tetapi setelah istirahat sore, ia mulai menggigil dan suhu badannya meningkat. Para dokter mengatakan bahwa tak sepadan dengan risikonya apabila kami menurunkan dia pada malam hari yang dingin di Turin, jadi kami menyuruhnya istirahat di tempat tidur," tutur Sarri lagi.