KOMPAS.com - Kalian pasti sudah tidak asing dengan tanda baca (’) pada kalimat Bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris, tanda baca disebut sebagai apostrof (apostrophe).
Apostrof memiliki dua fungsi utama, yaitu menyatakan kepemilikan dan menyingkat kata.
Penggunaan tanda apostrof pada kedua situasi tersebut memiliki beberapa aturan agar kalimat tidak menjadi rancu. Berikut penjelasan dari kedua fungsi tersebut!
Baca juga: Possessive Pronoun: Pengertian, Bentuk, dan Contoh Kalimatnya
Tanda baca apostrof bisa digunakan untuk menyatakan kepemilikan terhadap sesuatu (possessive).
Tanda baca ini menempel bersama subjek atau noun yang dinyatakan kepemilikannya. Umumnya diikuti dengan huruf s menjadi ‘s.
Namun, bila noun diakhiri dengan huruf s, apostrof tidak perlu diikuti dengan huruf s lagi. Perhatikan contoh berikut ini:
Baca juga: Pronoun dalam Bahasa Inggris
Apostrof juga bisa digunakan bersama indefinite pronoun seperti contoh berikut:
Baca juga: Relative pronoun: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Aturan penggunaan apostrof sama seperti aturan utama di atas. Hanya saja, maknanya bisa berbeda seperti pada subyek gabungan seperti kalimat berikut ini:
Perhatikan kedua kalimat di atas. Pada kalimat pertama, kamera adalah milik Jay dan Gina. Kamera tersebut digunakan bersama-sama oleh mereka.
Namun, pada kalimat kedua, kamera tersebut dinyatakan milik masing-masing dan tidak digunakan secara bersama.
Baca juga: Perbedaan Must dan Should
Apostrof juga bisa digunakan untuk menghubungkan kedua kata agar menjadi lebih pendek.
Umumnya, apostrof digunakan untuk menggantikan satu atau dua huruf dalam sebuah kalimat. Perhatikan penggunaannya berikut ini:
Baca juga: Bedanya Can dan Could
Referensi: