Tujuan Khusus Pembangunan Tembok Berlin

KOMPAS.com – Tujuan khusus pembangunan Tembok Berlin adalah …

1. Menghalangi agar warga Jerman Timur tidak kabur ke Jerman Barat
2. Memisahkan daerah kekuasaan
3. Mencegah eksodus warga Jerman Barat ke Jerman Timur
4. Meningkatkan pertahanan daerah
5. Sebagai wujud perlawanan terhadap blok barat

Jawabannya adalah a. menghalangi agar warga Jerman Timur tidak kabur ke Jerman Barat, berikut adalah penjelasannya!

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Tembok Berlin 1989

Setelah Perang Dunia II, Jerman yang kalah dibagi menjadi empat zona adimistratif di bawah kekuasaan Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Prancis.

Berlin sebagai ibu kota Jerman juga terbagi menjadi beberapa zona. Pada kala itu terjadi Perang Dingin antara para sekutu perang tentang bagaimana bentuk Eropa kedepannya.

Dilansir dari History, ketegangan meningkat ketika Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis bergerak pada tahun 1948 untuk menyetukan zona pendudukan mereka menjadi satu entitas otonom yaitu Republik Federal Jerman atau jerman Barat.

Uni Soviet menanggapi hal tersebut dengan melakukan blokade pada Jerman Barat dan hampir memecah Perang Dunia III.

Baca juga: Akhir Perang Dunia II

Zona yang dikuasi Uni Soviet kemudian menjadi Republik Demokratik Jerman atau Jerman Timur yang menerapkan sistem komunis.

Namun, banyak warga Jerman Timur yang mengungsi ke Jerman Barat

Banyak warga Jerman Timur yang bekerja di Jerman Barat karena penghasilan yang lebih besar atau mencari standar kehidupan yang lebih baik.

Pengungsi tersebut makin banyak dan di antaranya banyak orang kaya, orang terpelajar, intelektual, dan pekerja terampil yang berpindah.

Ribuan penduduk Jerman Timur yang pergi ke Jerman Barat berdampak buruk pada ekonomi jerman Timur. Sehingga, Jerman Timur menganggap mereka sebagai penghianat.

Baca juga: Peristiwa Reunifikasi Jerman (1990)

Akhirnya, dibangunlah Tembok Berlin.

Dilansir dari Lumen learning, tujuan khusus oembangunan Tembok Berlin adalah untuk mencegah warga Jerman Timur melarikan diri ke Jerman Barat, sehingga menghentikan migrasi pekerja yang menimbulkan bencana ekonomi.

Tembok Berlin awalnya hanya kawat berduri. Namun, terus dibangun sehingga bertambah besar menjadi dua tembok beton yang kokoh dilengkapi dengan kawat berduri dan menara pengawas.

Dilansir dari Imperial War Museum, kedua tembok tersebut dipisahkan oleh koridor tanah tak bertuan yang dijaga ketat dan dikenal sebagai jalur kematian.

Hal tersebut karena senapan mesin dan ranjau siap digunakan pada siapa saja yang mencoba melarikan diri ke Jerman Barat.