Orang dogmatis menerima kepercayaannya secara mutlak, berbeda dengan orang terbuka yang menerima kepercayaannya secara provisional.
Orang dogmatis mempunyai kekhawatiran jika terdapat satu butir saja perubahan pada kepercayaannya, maka ia akan kehilangan seluruh dunianya.
Oleh karena itu, orang dogmatis akan mempertahankan setiap jengkal dari wilayah kepercayaannya hingga titik darah penghabisan.
Orang dogmatis tidak tahan untuk hidup dalam suasana yang inkonsisten. Ia menghindari benturan gagasan atau kontradiksi.
Orang dogmatis akan menolak, mendistorsi, atau tidak menghiraukan sama sekali informasi yang tidak konsisten dengan desakan dari dalam dirinya.
Baca juga: Sikap Ilmiah dalam Etika Penelitian
Referensi: