KOMPAS.com – Etika penelitian adalah pertimbangan rasional mengenai kewajiban-kewajiban moral seorang peneliti atas apa yang dikerjakannya dalam penelitian, publikasi, serta pengabdiannya kepada masyarakat.
Sikap ilmiah sangat penting dalam etika penelitian karena akan berpengaruh terhadap kualitas dan kepercayaan hasil penelitian.
Selain itu, sikap ilmiah juga penting dalam memastikan bahwa penelitian dilakukan secara etis dan menghasilkan hasil penelitian yang akurat, dapat dipercaya, serta bermanfaat bagi masyarakat.
Beberapa sikap ilmiah yang perlu dimiliki oleh peneliti dalam etika penelitian yaitu:
Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah kritis, artinya peneliti harus bersikap tajam dalam penganalisisan dan tidak terlalu mudah menerima hasil penelitian tanpa melakukan evaluasi terhadap metode yang digunakan dan hasil yang diperoleh.
Baca juga: Bedanya Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Obyektivitas berarti peneliti harus bersikap obyektif dan tidak memihak pada satu pihak atau memiliki kepentingan pribadi dalam penelitian yang tengah dilakukan.
Peneliti harus bersikap jujur dalam melaporkan hasil penelitian dan tidak mengecoh pembaca dengan menyembunyikan fakta ataupun menyuguhkan informasi yang tidak akurat.
Peneliti harus melaksanakan penelitian dengan cermat dan teliti. Termasuk dalam hal mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisis data.
Peneliti harus menghargai dan memperlakukan subyek penelitian dengan baik. Selain itu, peneliti juga harus menjaga kerahasiaan informasi yang didapatkan dari subyek penelitian.
Peneliti harus mempunyai kepedulian terhadap kepentingan masyarakat dan menjadikan hasil penelitian sebagai sumber informasi yang berguna untuk masyarakat.
Baca juga: 6 Langkah Metode Ilmiah dan Penjelasannya
Sikap ilmiah adalah sikap yang mampu menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar serta bertindak dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah disertai dengan keteguhan dan keterbukaan tanpa mengenal putus asa.
Sikap ilmiah merupakan sikap yang perlu ada di dalam diri seorang peneliti atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah.
Sikap ilmiah harus dibiasakan dan dapat dimulai dari pembelajaran saat di dalam kelas hingga pada berbagai forum ilmiah, seperti seminar, diskusi, lokakarya, sarasehan, dan penulisan karya ilmiah.
Sikap ilmiah menjadi karakter yang harus dimiliki oleh seorang peneliti dalam melakukan sebuah penelitian.
Baca juga: Mengenal Jurnal Penelitian Geografi: Pengertian dan Metodenya
Referensi: