Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monosit: Pengertian dan Fungsinya

Kompas.com - 21/11/2023, 20:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada beberapa jenis sel darah putih atau leukosit, salah satunya adalah monosit. Apa yang dimaksud monosit dan apakah fungsi leukosit monosit? Berikut adalah penjelasanny!

Pengertian monosit

Dilansir dari Medicine LibreTexts, monosit adalah leukosit besar yang berdiferensiasi menjadi makrofag dan sel dendritik dalam berbagai kondisi sekaligus menjalankan fungsi serupa dalam fagositosis dan presentasi antigen.

Monosit adalah sel darah putih dengan struktur mononuclear yang memiliki inti berbentuk seperti ginjal atau kacang merah.

Baca juga: Ciri-ciri Leukosit (Sel Darah Putih)

Monosit termasuk leukosit yang tidak memiliki granula atau agranulosit dan memiliki sitoplasma berwarna biru pucat.

Monosit disebut sebagai sel darah putih terbesar karena memiliki ukuran sekitar dua kali ukuran sel darah merah.

Monosit terbentuk dari monoblas di sumsum tulang.

Dilansir dari Biology Online, perkembangan monosit di sumsum tulang terjadi sekitar satu hingga tiga hari, kemudian monosit bersirkulasi sebentar dalam darah selama satu hingga satu setengah hari.

Monosit kemudian masuk ke jaringan tubuh tertentu untuk melindungi tubuh dari infeksi.

Baca juga: Jenis-jenis Sel Darah Putih dan Fungsinya

Fungsi monosit

Melawan infeksi

Monosit berfungsi melawan infeksi pada tubuh. Di mana monosit dapat berubah menjadi makrofag dalam jaringan tubuh internal.

Dilansir dari Verywell Health, makrofag lebih mudah mengenali dan menyerang ancaman baru dan dengan cepat berpindah ke tempat peradangan di mana mereka diperlukan untuk melawan infeksi.

Merangsang respons imun

Monosit juga dapat berdiferensiasi atau berubah menjadi sel dendritik.

Sel dendritik adalah sel yang berfungsi seperti alarm kebarakan dengan merangsang respons imun dan sel darah putih lainnya ketika terjadi infeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com