Hal tersebut merupakan penambahan penting terhadap pemahaman akan proses komunikasi karena menunjukkan adanya proses pemahaman yang aktif.
Artinya, setiap individu harus membangun kesamaan makna supaya komunikasi dapat terjadi.
Pada model komunikasi interaksional menyatakan bahwa dua orang yang dibesarkan dengan cara berbeda akan berhubungan dengan satu sama lain dengan mempunyai pemahaman akan latar belakang satu sama lain.
Sementara itu, model transaksional menuntut masing-masing dari mereka untuk memahami dan mengintegrasikan bidang pengalaman masing-masing ke dalam kehidupan mereka sendiri.
Sebagai contoh, tidak cukup bagi Yuvia untuk mengetahui bahwa Falin pernah dipenjara. Pandangan transaksional menyatakan bahwa ia harus mencari cara untuk memperhitungkan masa lalu Falin tersebut.
Apakah hal tersebut akan memengaruhi hubungan yang sedang mereka jalani? Jika tidak, bagaimana Yuvia akan membahas hal tersebut dengan Falin?
Model transaksional membawa makna satu langkah lebih maju apabila dibandingkan dengan model interaksional. Model transaksional mengasumsikan timbal balik.
Jika dalam model komunikasi interaksional sebuah makna dicapai melalui umpan balik dari pengirim dan penerima, maka dalam model komunikasi transaksional seseorang membangun kesamaan makna.
Baca juga: Model Komunikasi Shannon dan Weaver: Kelebihan dan Kekurangannya
Referensi: