Secara umum, teknologi konversi biomassa untuk membuat bahan bakar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Baca juga: Piramida Biomassa: Pengertian dan Contohnya
Pembakaran langsung merupakan teknologi yang paling sederhana karena pada umumnya biomassa dapat langsung dibakar. Namun, beberapa biomassa perlu dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam penggunaannya.
Panas hasil pembakaran tersebut akan dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin dan generator, di mana panas hasil pembakaran biomassa akan menghasilkan uap dalam boiler.
Uap akan ditransfer kedalam turbin sehingga akan menghasilkan putaran dan menggerakan generator. Putaran dari turbin dikonversi menjadi energi listrik melalui magnet-magnet dalam generator.
Baca juga: Dampak Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, maka diperlukan teknologi untuk mengonversi biomassa.
Teknologi konversi biomassa berperan penting dalam mengonversi biomassa menjadi bioproduk bernilai tambah.
Konversi termokimiawi adalah teknologi yang memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar.
Baca juga: Proses Konversi Termokimia
Konversi biokimiawi adalah teknologi konversi yang menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakar.
Dalam konversi biokimia, biomassa dikonversi dengan melibatkan enzim, bakteri, dan mikroba untuk memecah biomassa menjadi gas atau cair, termasuk digestion anaerobik dan fermentasi.
Baca juga: Proses Konversi Biokimia
Referensi: