KOMPAS.com- Biomassa dapat dipahami sebagai regeneratif bahan organik yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian biomassa dan proses residunya sebagai berikut:
Biomassa merupakan bahan biogas yang dihasilkan melalui proses pencernaan anaerobik atau permentasi dalam kondisi anaerob.
Biogas terdiri dari metana dan karbon-dioksida hal ini mungkin memiliki sejumlah kecil hidrogen sulfida, kelembaban dan siloksan.
Gas metana, hidrogen, dan karbonmonoksida dapat dibakar atau di oksidasi dengan oksigen. Hal ini melepaskan energi biogas untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Baca juga: Komponen Energi Alternatif Biogas
Biogas merupakan bahan bakar terbarukan, sehingga memenuhi syarat untuk subsidi energi terbarukan di beberapa bagian dunia.
Biogas juga dapat dibersihkan dan ditingkatkan dengan standar gas alam ketika menjadi biomethane.
Memproduksi dan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar energi melalui prosedur yang kompleks, tetapi prinsip dibalik itu berhubungan langsung dengan fotosintesis.
Fotosintensis adalah reaksi kimia di mana karbon-dioksida dan air diubah menjadi gas oksigen serta glukosa melalui input energi dari matahari.
Tanaman menjadi autotrof karena mereka menggunakan glukosa sebagai sumber energi bukan bahan bakar fosil.
Beberapa proses residu biomassa diantaranya:
Proses biomasa menghasilkan produk sampingan dan aliran limbah yang secara kolektif disebut residu serta memiliki potensi energi yang signifikan.
Residu itu mudah digunakan karena sudah dikumpulkan.
Sebagai contoh, kegiatan pengolahan kayu untuk kertas (pulp) menghasilkan produk samping yang tidak terpakai, seperti serbuk gergaji, kulit kayu, cabang dan ranting kayu serta daun.
Baca juga: Pemanfaatan Energi Biogas dalam Kehidupan Sehari-hari
Paska pembangunan perumahan, rumah toko (ruko), dan kegiatan pembangunan fisik lainnya menghasilkan limbah bahan organik yang signifikan dan merupakan sumber energi terbarukan.