Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Software dan Aplikasi

Kompas.com - 22/10/2023, 09:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam dunia komputer, kita sering bertemu dengan istilah software dan aplikasi.

Masyarakat kerap menggunakan kedua istilah tersebut untuk hal yang sama dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun pada kenyataannya, terdapat perbedaan antara kedua istilah tersebut.

Apa perbedaan software dengan aplikasi? Berikut perbedaan software dan aplikasi, yaitu:

Dari segi definisi

Perbedaan software dengan aplikasi yang pertama adalah dari segi definisi atau pengertiannya.

Software adalah sekumpulan modul, aplikasi, dan perintah atau instruksi yang terdapat dalam suatu komputer atau perangkat komputer, di mana pengguna berinteraksi dengan software melalui aplikasi yang berada di dalamnya.

Oleh karena itu, aplikasi adalah salah satu bagian dari software yang mampu diakses dan dijalankan oleh pengguna untuk diteruskan ke komputer guna memperoleh luaran yang dikehendaki oleh pengguna tersebut.

Baca juga: Perangkat Lunak (Software) Komputer: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Dari segi ukuran

Perbedaan software dan aplikasi yang kedua dapat dilihat dari segi ukuran atau size.

Sebuah aplikasi yang merupakan bagian dari software dapat mempunyai ukuran yang beragam. Ukuran aplikasi dapat mencapai beberapa kilo Byte (kB) hingga Giga Byte (GB).

Sementara itu, sebuah software cenderung mempunyai ukuran yang besar, mulai dari Mega Byte (MB) sampai Giga Byte (GB).

Perbedaan ukuran antara software dengan aplikasi disebabkan karena software tersusun dari sejumlah entitas. Salah satu entitas penyusun software tersebut adalah aplikasi.

Baca juga: Mengenal Aplikasi-Aplikasi Internet

Dari proses eksekusinya

Perbedaan antara software dan aplikasi juga dapat dilihat dari proses eksekusinya.

Dilihat dari proses eksekusinya, ada sejumlah aplikasi yang dapat langsung dijalankan tanpa perlu melalui proses instalasi. Meskipun demikian, pada umumnya aplikasi juga memerlukan proses instalasi dengan waktu yang cenderung cepat.

Sementara itu, sebagian besar software memerlukan proses instalasi untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Proses instalasi pada software memakan waktu yang cenderung lebih lama jika dibandingkan dengan waktu instalasi aplikasi.

Pengecualian untuk software berjenis sistem operasi yang menyediakan mode live CD/DVD/USB, terutama sistem operasi Linux.

Hal ini dikarenakan mode live membuat sistem operasi dapat dijalankan langsung oleh pengguna dengan melalui media eksternal, seperti CD, DVD, atau USB Flashdisk, tanpa membutuhkan proses instalasi ke harddisk pada komputer yang digunakan.

Dalam hal ini, mode live memanfaatkan sistem penyimpanan sementara pada memori (RAM).

Baca juga: Pengertian dan Contoh Hardware, Software, dan Brainware

 

Referensi:

  • Pratama, I. P. A. E. (2023). Prototyping sebagai Model Pengembangan Software. CV Ruang Tentor.
  • Rahayudi, B. (2011). Dasar-dasar Pemrograman. Universitas Brawijaya Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com