Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Multitasking: Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 11/10/2023, 06:30 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

  • Waktu yang digunakan lebih hemat

Dengan melakukan multitasking, seseorang dapat menggunakan sedikit waktu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan mereka. Oleh karena itu, ia jadi dapat melakukan aktivitas lain setelah menyelesaikan tugasnya.

  • Tugas dapat selesai dengan cepat

Multitasking membuat tugas-tugas menjadi lebih cepat selesai. Hal ini dikarenakan tugas-tugas dapat dikerjakan dalam waktu bersamaan.

  • Meningkatkan produktivitas manusia

Berkat multitasking, seseorang menjadi dapat menyelesaikan berbagai tugas dengan waktu yang singkat. Hal ini berpengaruh pada peningkatan produktivitasnya.

Sebagai contoh Elon Musk yang memaksimalkan produktivitasnya dengan membagi jadwal menjadi interval lima menit yang memungkinkannya untuk tetap sesuai jadwal.

Baca juga: Kebiasaan (Folkways): Definisi dan Contohnya

Kekurangan multitasking

Kekurangan multitasking sebagai berikut:

  • Fokus menjadi kacau

Multitasking membuat kita mengalihkan fokur antar tugas dengan cepat. Hal ini justru dapat mengacaukan fokus kita.

  • Menurunnya kualitas perhatian

Hal negatif yang dapat dihasilkan dari multitasking adalah menurunnya kualitas perhatian. Karena melakukan multitasking, kita dapat mengalami berkurangnya perhatian yang tepat dan diperlukan untuk tugas apa pun.

  • Performa produktivitas berkurang

Bagi beberapa orang, multitasking mampu meningkatkan produktivitas. Namun, bagi orang yang lain, multitasking justru bisa membuat performa produktivitas menjadi berkurang. Hal itu dikarenakan konsentrasi seseorang menjadi terpecah.

  • Menurunkan kreativitas seseorang

Multitasking dapat menurunkan kemampuan seseorang dalam berpikir kreatif. Hal ini akan berbahaya apabila tugas yang dikerjakan berkenaan dengan hal-hal yang memerlukan kreativitas.

  • Mengganggu daya ingat.

Multitasking membuat seseorang dapat melupakan detail dari salah satu atau bahkan kedua tugas yang dilakukan.

Sebagai contoh ketika kita membaca novel sambil menonton televisi, daya ingat kita akan isi novel ataupun televisi dapat terganggu.

Baca juga: Penyakit dan Kebiasaan Buruk Bagi Kesehatan

 

Referensi:

  • Ulwia, R. & Nurelysa, E. (2019). Indonesia Membaca. Guepedia.
  • Joemadi, Esa. (2020). 24 Jam Bersama Miliarder Dunia. Araska Publisher.
  • Leaf, Caroline. (2019). Switch on Your Brain: Aktifkan Otak Anda (Terjemahan Adri Budi). Light Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com