Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Contoh Procedure Text tentang Pembuatan Kerajinan Tangan

Kompas.com - 06/10/2023, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

  • Penggaris
  • Pisau
  • Gunting
  • 1 ruas bambu berdiameter ± 1 sentimeter dan panjang ± 60 sentimeter
  • 1 ruas bambu berdiameter ± 1 sentimeter dan panjang ± 100 sentimeter
  • Kertas layangan (kertas tipis atau kertas minyak)
  • Spidol atau pewarna
  • Lem kertas
  • Tali atau benang.

Langkah pembuatan kerangka:

  1. Siapkan 2 ruas bambu yang disayat tipis berdiameter ± 1 sentimeter dengan ukuran ± 100 sentimeter dan 60 sentimeter
  2. Ambil 2 ruas bambu tersebut dan letakkan secara menyilang seperti salib. Bagian horizontal kira-kira 80 persen dari atas
  3. Ambil benang dan talikan benang tersebut di tengah poros kedua ruas bambu. Tujuannya agar sayapnya seimbang
  4. Hubungkan semua ujung kerangka dengan benang. Pada langkah ini, usahakan jangan mengikatnya terlalu kencang agar kerangka tidak bengkok.

Langkah pembungkusan layangan kertas:

  1. Persiapkan kertas layangan
  2. Gambarlah pola kerangka layangan pada kertas tersebut memakai spidol dengan meletakkan kerangka di atas kertas (lebihkan 1-2 sentimeter di luar pola kerangka untuk melipat kertas
  3. Potong kertas yang telah diberi pola menggunakan gunting
  4. Lipat kertas layangan ke belakang kerangka layangan dan rekatkan dengan lem
  5. Berikan hiasan menarik pada layangan yang telah dibuat. Namun, jangan terlalu berat agar layang-layang bisa terbang.

How to make batik tulis

Goal:

The process of making batik tulis is a process that requires technique, accuracy, and skill
great patience. Batik is a great cultural heritage we need to preserve. With diligent practice and the spirit of preserving culture, we can learn make batik.

Baca juga: Contoh Procedure Text Pembuatan Makanan

Materials and tools:

  • Canting (wax stationery used to cover batik patterns and motifs)
  • Pattern pencil
  • Mori cloth (silk or cotton cloth)
  • Candles
  • Stove or brazier
  • Fabric dye.

Step:

  1. Make a motif on the mori cloth with a pencil
  2. Place the cloth on the crossbar in a wide position so that it is easy to make batik
  3. Heat the wax in a frying pan over low heat until the wax melts completely. For keep the temperature of the stove or brazier stable, keep the fire low
  4. Take a little of the melted night using a canting, blow it for a while so that it is not too hot, then incise the canting by following the motif
  5. After all the motifs that do not want to be colored are covered by wax, then dip the cloth in the dye solution
  6. Dry the dyed cloth to dry
  7. After drying, the pelodorant process is carried out, namely by means of wax scraping with knife, then the cloth is boiled together with water that has been given soda ash. This process aims to remove the wax layer so that the motifs that have been the picture becomes clear. If you want some colors on the batik that is we create, the process can be repeated several times depending on the number of colors desired
  8. After the cloth is cleaned from the wax, the batik process is carried out again with the closing of the night, the second coloring, and so on. Once it's repeated like a process beforehand as many colors as desired
  9. After several dyeing processes, the batik cloth is dipped in a mixture of water and soda ash to turn off the color that sticks to the batik. This matter to avoid fading.
  10. The last process is soaking the batik in cold water and drying it in the sun before it can be used and used.

Terjemahan:

Cara Membuat Batik Tulis

Tujuan:

Proses pembuatan batik tulis merupakan proses yang membutuhkan teknik, ketelitian, keterampilan, dan kesabaran yang luar biasa.

Batik sebagai warisan budaya yang besar perlu kita lestarikan. Dengan rajin berlatih dan semangat melestarikan budaya, kita bisa belajar membatik.

Bahan dan alat:

  • Canting (alat tulis lilin yang digunakan untuk menutupi pola dan motif batik)
  • Pensil pola
  • Kain mori (kain sutra atau katun)
  • Lilin
  • Kompor atau anglo
  • Pewarna kain.

Langkah:

  1. Buat motif pada kain mori dengan pensil
  2. Tempatkan kain pada palang dengan posisi melebar agar lebih mudah membatik
  3. Panaskan lilin dalam wajan dengan api kecil sampai lilin meleleh sepenuhnya. Untuk menjaga suhu kompor atau anglo tetap stabil, kecilkan api
  4. Ambil sedikit lilin yang meleleh menggunakan canting, tiup sebentar agar tidak terlalu panas, kemudian torehkan canting mengikuti motif
  5. Setelah semua motif yang tidak ingin diwarnai ditutup dengan lilin, celupkan kain ke dalam larutan pewarna
  6. Keringkan kain yang diwarnai hingga kering
  7. Setelah kering, lakukan proses pelodoran, yaitu mengikis lilin dengan pisau. Lalu kain tersebut direbus bersama air yang telah diberi soda abu. Proses ini bertujuan menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang sudah terbentuk menjadi jelas. Jika ingin ada beberapa warna pada batik itu, ulang prosesnya beberapa kali, tergantung warna yang diinginkan
  8. Setelah kain bersih, proses membatik dilakukan dengan menutup lilin, pewarnaan kedua, dan seterusnya.
  9. Setelah beberapa kali proses pencelupan, kain batik dicelupkan ke dalam campuran air dan soda abu untuk mematikan warna yang menempel pada batik, untuk mencegah pudarnya warna.
  10. Proses terakhir adalah merendam batik dalam air dingin dan menjemurnya di bawah sinar matahari sebelum digunakan.

Baca juga: Procedure Text: Pengertian, Struktur Umum, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com