Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 17/09/2023, 10:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Supaya dapat maksimal dalam menentukan apa yang harus dilakukan dalam suatu kejadian atau untuk mencapai suatu tujuan, maka kita harus menyiapkan strategi.

Umumnya, strategi adalah cara untuk mencapai suatu tujuan. Cara penting yang dirancang seseorang agar tujuannya tercapai dengan baik.

Strategi bersifat inkremental dan terus-menerus, dilakukan berdasarkan sudut pandang akan tujuan yang diinginkan.

Pengertian strategi

Terdapat berbagai pandangan ahli terkait definisi strategi, yaitu sebagai berikut:

  • Menurut Marrus

Strategi berasal dari bahasa Yunani, strategeia, yang berarti kepemimpinan dalam ketentaraan.

Marrus mengartikan strategi adalah suatu proses penentuan rencana oleh para pemimpin puncak yang berfokus di tujuan jangka panjang organisasi, disertai dengan penyusunan cara atau upaya agar tujuan tersebut terlaksana.

Baca juga: Manajemen Strategi: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya

  • Menurut Chandler

Chandler mengatakan strategi merupakan alat dari perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, untuk keperluan jangka panjang, dan untuk pemrioritasan alokasi sumber daya.

  • Mneurut Quinn

Quinn menyampaikan, strategi adalah suatu bentuk rencana yang mengintegrasikan sebuah tujuan ataupun kebijakan ke dalam satu kesatuan yang utuh.

  • Mneurut Porter

Porter mendefinisikan strategi sebagai alat penting yang sangat berguna untuk memperoleh suatu keunggulan dibandingkan dengan yang lainnya.

Tujuan strategi

Strategi dibuat berdasarkan tujuan tertentu. Strategi mampu menjadi jembatan yang memberi kemudahan dalam berjalannya suatu rencana.

Berikut beberapa tujuan dari strategi:

  • Menjaga kepentingan

Dengan adanya strategi, maka kepentingan maupun tujuan utama dapat tetap terjaga karena wacana yang ada di dalam strategi merupakan aturan atau langkah-langkah guna mencapai tujuan sasaran.

  • Memberikan gambaran tujuan

Strategi dapat menjadi gambaran apa yang harus dilakukan demi mencapai titik puncak sesuai rencana. Gambaran tersebut merupakan titik terang yang mengarahkan setiap langkah tindakan supaya tujuan semakin terlihat nyata.

  • Sebagai sarana evaluasi

Strategi dapat menjadi salah satu sarana untuk berintrospeksi diri yang akan berguna dalam memberi tuntutan kepada diri sendiri untuk mencapai hasil yang lebih baik, menggapai tujuan, dan meminimalisir kemungkinan adanya kegagalan.

  • Memperbarui strategi sebelumnya

Dalam menjalankan suatu strategi terkadang muncul kemungkinan kegagalan atau kalah saing sehingga perlu dibuatnya strategi yang lebih fresh atau update untuk menggantikan strategi sebelumnya.

Baca juga: Tujuan Strategi Pemasaran

Selain tujuan-tujuan yang sudah disebutkan di atas, strategi juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi, mempersiapkan perubahan, serta efektif dan efisien.

Jenis strategi

Berikut merupakan jenis-jenis strategi, yakni:

  • Strategi integrasi

Strategi integrasi dapat berupa integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, atau terkadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal.

Strategi integrasi vertikal memungkinkan suatu perusahaan untuk mengendalikan para distributor, pemasok, ataupun pesaing.

  • Strategi intensif

Terkadang penetrasi pasar dan pengembangan produk disebut sebagai strategi intensif. Hal itu dikarenakan keseluruhannya memerlukan usaha-usaha yang intensif kalau ingin meningkatkan posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada.

  • Strategi diversifikasi

Strategi diversifikasi terdiri dari tiga jenis, yaitu diversifikasi konsertik, horizontal, dan konglomerat.

Contoh strategi diversifikasi konsertik adalah menambah produk atau jasa yang baru, namun masih terkait.

Contoh strategi diversifikasi horizontal adalah menambah produk atau jasa yang baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada.

Contoh strategi diversifikasi konglomerat adalah menambah produk atau jasa yang baru yang tidak terkait.

  • Strategi defensif

Strategi defensif adalah jenis strategi di mana kondisi perusahaan mengalami penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk mengembalikkan penjualan dan laba yang menurun.

Baca juga: Mengenal Strategi Pro-Poor Growth

Contoh

Contoh-contoh strategi yang diterapkan oleh perusahaan, sebagai berikut:

  • Paypal mendorong jasanya dari situs hingga toko melalui perjanjian dengan kartu discover. (Strategi integrasi ke depan)
  • Fancy Motels Inc. Mengakuisisi manufaktur furnitur. (Strategi integrasi ke belakang)
  • GlaxoSmithKline PLC Inggris mengakuisisi Human Genome Sciences Inc. (Strategi integrasi horizontal)
  • PepsiCo mengiklankan Diet Pepsi edisi khususnya yang memiliki botol perak bersama dengan logo merah dan biru pepsi dalam bentuk hati. (Strategi penetrasi pasar)
  • General Electric membangun materi mesin jet komersial, sementara saingannya Pratt & Whitney membangun mesin jet yang baru dikembangkan. (Strategi pengembangan produk)

 

Referensi:

  • Hajar, Ibnu. (2019). Manajemen Strategik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  • Kusuma, Jaka Wijaya. dkk. (2023). Strategi Pembelajaran. Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri
  • Aripin, Z. (2021). Marketing Management. Sleman: Deepublish
  • Inayah, Nur. Dkk. (2021). Pengantar Kewirausahaan. Yogyakarta: Penerbit Andi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com