Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Berpikir positif adalah cara pandang seseorang dalam melihat suatu hal dari sisi positif atau mencari hal-hal positif dari peristiwa yang dialami. Sehingga mengarahkan seseorang untuk bertindak dan menghasilkan tindakan yang positif.
Berikut prinsip dan hukum berpikir positif
Dilansir dari buku Terapi Berpikir Positif (2012) oleh Ibrahim Elfiky, ada tujuh berpikir positif, yaitu:
Kenyataan adalah persepsi diri sendiri. Jika seseorang ingin mengubah kenyataan hidupnya, maka dimulai dari mengubah persepsi.
Dengan mengubah persepsi maka kenyataan menjadi berubah, yang awalnya negatif menjadi positif. Selain itu, akan memperluas pandang seseorang terhadap suatu masalah.
Setiap masalah yang datang kepada seseorang dalam hidup ini membuat mereka keluar dari rasa tenang, damai, dan nyaman.
Masalah juga memengaruhi pikiran, konsentrasi, kekuatan, dan perasaan sampai mereka dapat melepaskan diri darinya dengan cara-cara tertentu.
Individu dengan berkepribadian negatif akan kehilangan keseimbangan ketika menghadapi masalah hingga ia berpikir secara negatif dan emosional. Perhatiannya akan difokuskan pada masalah dan dampaknya yang paling buruk.
Dengan begitu, perasaannya semakin negatif dan mendorongnya berperilaku negatif hingga masalah yang dihadapi semakin rumit. Baginya masalah membuat kondisinya menjadi lebih buruk.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.