Sebagian orang, ketika menghadapi musibah, semakin dekat kepada Allah. Selanjutnya memikirkan bagaimana menyikapi masalah yang sedang dihadapi, berusaha mengambil manfaatnya, dan mengubahnya menjadi sebuah keahlian.
Inilah jenis berpikir yang paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu, dan pengaruh lainnya. Ia telah menjadi kebiasaan.
Ada masalah atau tidak, ia selalu bersyukur pada Allah. Selanjutnya, ia berpikir mencari solusi dari segala kemungkinan hingga pikiran itu menjadi kebiasaan hidupnya.
Orang yang memiliki kepribadian semacam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenang, dan bahagia.
Baca juga: Arti Berpikir Radian dalam Membuat Mind Mapping
Disadur dari buku Kekuatan Berpikir Positif (2010) oleh M.S El-Bantanie, kekuatan berpikir positif dapat memberi manfaat sebagai berikut:
Dalam pandangan agama, pikiran-pikiran negatif yang terlintas dalam pikiran seseorang adalah bisikan setan. Setan selalu menggoda manusia dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan mengacaukan pikiran manusia. Ketika pikiran seseorang telah berhasil dikacaukan oleh setan, efeknya sangat negatif. Dengan berpikir positif, seseorang akan terbebas dari pengaruh setan.
Pikiran sangat berpengaruh pada kesehatan fisik. Banyak pikiran fisik yang berawal dari pikiran. Ketika seseorang memasukkan pikiran- pikiran negatif ke otak maka akan menimbulkan emosi negatif.
Kemudian emosi-emosi tersebut melepaskan hormon-hormon di dalam tubuh yang dapat menyebabkan munculnya penyakit. Sebaliknya, pikiran positif akan menimbulkan emosi yang positif.
Selanjutnya emosi-emosi tersebut melepaskan hormon-hormon positif di dalam tubuh sehingga tubuh akan menjadi sehat.
Baca juga: 4 Fondasi Berpikir Komputasional
Kunci hidup tenang dan damai ada pada pikiran. Semakin positif cara berpikir kita dalam menyikapi suatu peristiwa atau masalah dalam kehidupan, semakin besar pula ketenangan yang dirasakan.
Dengan pikiran yang positif, seseorang akan mampu melihat akar masalahnya kemudian menyelesaikannya dengan cara yang terbaik.
Rahasia kebahagiaan terletak pada diri sendiri. Lebih tepatnya lagi ada pada pikiran. Ketika memutuskan untuk bahagia dengan kondisi apapun, seseorang akan merasa bahagia.
Ketika berjuang menempuh perjalanan sukses, seseorang akan menemui dan menghadapi berbagai rintangan serta tantangan. Dalam menghadapi semua itu, seseorang harus mampu berpikir positif.
Dengan berpikir positif, seseorang akan tetap memiliki semangat yang tangguh untuk terus melangkah.