Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Buku Berdasarkan Golongan Sastra Anak

Kompas.com - 05/07/2023, 11:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comSastra anak merupakan produk kreativitas imajinatif yang menggambarkan dunia rekaan dan memberi pemahaman serta pengalaman tertentu.

Sastra perlu dikenalkan pada anak-anak sejak dini, karena sastra dapat meningkatkan perkembangan bahasa dan kognitif anak.

Lewat sastra, anak-anak juga dapat mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra.

Sastra anak dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu simbolis awal, simbolis menengah, dan simbolis akhir.

Jenis sastra sensori awal

Anak-anak usia 0 hingga 7 tahun memiliki karakteristik yang berbeda. Pengenalan simbol adalah karya sastra yang sesuai dengan fase ini.

Baca juga: Mengenal Pendekatan Ekspresif dalam Kajian Sastra

Angka dan huruf menjadi simbol pertama yang dikenalkan.

Pengenalan ini dimulai dengan sensasi visual yang dihasilkan dari pengungkapan simbol grafis lewat indra perabaan dan penglihatan.

Jenis karya sastra pada tahap sensori awal adalah:

  • Fiksi, membantu anak berimajinasi
  • Nonfiksi, belajar lewat buku alfabet, buku hitung, dan buku konsep.

Jenis buku alfabet mencakup gambar dan huruf, huruf dan mewarnai, pencocokan huruf dengan gambar, dan pencocokan huruf dengan huruf.

Jenis buku hitung mencakup gambar dengan angka, gambar dan mewarnai, menggambar dan menjumlahkan angka.

Sementara buku konsep terdiri dari konsep konkret dan kompleks, serta konsep abstrak dan kompleks.

Baca juga: Antropologi Sastra: Hubungan, Ciri-ciri, dan Fokus Penelitiannya

Jenis sastra sensori menengah

Anak berusia 7 hingga 11 tahun sudah mengenal berbagai bentuk karya sastra, baik lisan maupun tulisan, seperti huruf, angka, dan gambar.

Pada tahap ini, kemampuan anak mulai terbentuk dan makin berkembang.

Jelaskan jenis buku sastra anak pada tahap sensori menengah! Berikut ulasannya:

  • Transitition books

Adalah buku sastra anak yang berisi 30 halaman, dibagi menjadi 2-3 halaman per bab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com