Cacing tanah hanya dapat hidup di tanah dengan kondisi agak masam hingga kondisi tanah agak alkalis.
Fauna tanah akan menggunakan pori-pori tanah dan terowongan di dalam tanah untuk dijadikan ruang hidup dan berpindah (bergerak) di dalam tanah.
Lapisan kotoran hewan dan serasah juga dapat dijadikan ruang hidup bagi fauna tanah.
Sumber makanan bagi fauna tanah adalah bahan organik. Ketika bahan organik masuk pada lapisan tanah, maka jumlah dan kualitas makanan ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi fauna tanah.
Jumlah bahan organik yang tinggi di tanah akan mendorong peningkatan populasi fauna tanah.
Begitu juga dengan kualitas bahan organik, semakin tinggi kandungan gizi bahan organik, maka banyak fauna tanah yang hidup pada lapisan organik tersebut dan dalam lapisan tanah di sekitarnya.
Predator memainkan peran penting sebagai pengatur populasi mangsa mereka dalam sebuah ekosistem.
Contoh:
Protozoa dan nematoda dapat mengatur jumlah populasi bakteri tanah.
Baca juga: Protozoa, Predator Kecil Ganas dalam Kehidupan Mikroorganisme
Referensi: