Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faktor yang Memengaruhi Aktivitas Hewan Invertebrata Tanah

Faktor-faktor lingkungan tersebut meliputi lengas tanah, suhu tanah, pH tanah, ruang hidup, jumlah dan kualitas bahan organik, serta predator.

Berikut penjelasan mengenai faktor lingkungan yang memengaruhi kelimpahan, keanekaragaman, dan aktivitas hewan invertebrata, yaitu:

Lengas tanah

Banyak fauna tanah yang memiliki tubuh yang lembut dan bergantung pada kondisi atmosfer tanah yang lembap atau membutuhkan suatu lapisan filum air dalam ruang pori tanah, agar mereka dapat hidup di dalamnya. 

Namun, banyak juga  fauna tanah yang bertubuh lembut memiliki kemampuan beradaptasi dengan kondisi tanah yang kering.

Contoh hewan lengas tanah:

Nematoda dan protozoa membentuk lapisan yang tebal pada permukaan tubuhnya atau berdormansi selama musim kering, sehingga aktivitas respirasinya menurun.

Suhu tanah

Golongan hewan invertebrata termasuk kelompok poikilotermal (poikilos berarti dapat berubah, sedangkan termal berarti panas).

Golongan hewan invertebrata tersebut termasuk hewan berdarah dingin dan tingkat aktivitas mereka bergantung pada lingkungan di sekitar mereka. 

Umumnya, mereka menjadi lebih aktif dan jumlahnya meningkat selama bulan-bulan panas.

Contoh:

  • Kumbang kotoran yang aktif pada bulan-bulan panas.
  • Cacing tanah tidak dapat bertahan pada kondisi habitat tanah yang kering, Ketika berada dalam kondisi tanah yang kering.

pH tanah

Setiap jenis fauna invertebrata tanah memiliki kesukaan masing-masing terhadap pH tanah. 

Terdapat fauna tanah yang menyukai kondisi tanah dengan tingkat kemasaman tinggi dan ada juga yang toleran hidup pada kondisi tanah dengan tingkat kemasaman rendah (alkaline).

Contoh:

Cacing tanah merupakan salah satu kelompok makrofauna yang hidupnya dipengaruhi oleh reaksi tanah (pH).

Cacing tanah hanya dapat hidup di tanah dengan kondisi agak masam hingga kondisi tanah agak alkalis.

Ruang hidup

Fauna tanah akan menggunakan pori-pori tanah dan terowongan di dalam tanah untuk dijadikan ruang  hidup dan berpindah (bergerak) di dalam tanah.

Lapisan kotoran hewan dan serasah juga dapat dijadikan ruang hidup bagi fauna tanah.

Jumlah dan kualitas bahan organik

Sumber makanan bagi fauna tanah adalah bahan organik. Ketika bahan organik masuk pada lapisan tanah, maka jumlah dan kualitas makanan ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi fauna tanah. 

Jumlah bahan organik yang tinggi di tanah akan mendorong peningkatan populasi fauna tanah. 

Begitu juga dengan kualitas bahan organik, semakin tinggi kandungan gizi bahan organik, maka banyak fauna tanah yang hidup pada lapisan organik tersebut dan dalam lapisan tanah di sekitarnya.

Predator

Predator memainkan peran penting sebagai pengatur populasi mangsa mereka dalam sebuah ekosistem. 

Contoh: 

Protozoa dan nematoda dapat mengatur jumlah populasi bakteri tanah.

Referensi:

  • Ishak, Lily. Biologi Tanah.2021. Aceh: Syiah Kuala University Press.
  • Ulimaz, Almira dan teman-teman. Biologi Dasar. 2022. Padang: Global Eksekutif Teknologi.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/21/190000769/faktor-yang-memengaruhi-aktivitas-hewan-invertebrata-tanah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke