KOMPAS.com - Magnet dapat menarik benda logam (besi dan baja) yang berada di sekitarnya.
Magnet dapat dibedakan menjadi dua, yaitu magnet alam dan magnet buatan.
Dilansir dari buku Master Kisi-kisi USBN SD/MI 2019 (2018) oleh Baidha Azra, magnet alam adalah magnet yang terjadi secara alami, contohnya magnet bumi.
Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia, contohnya magnet batang, tabung, jarum, silinder, huruf U, dan magnet tapal kuda.
Baca juga: 5 Contoh Hewan yang Memanfaatkan Medan Magnet pada Proses Migrasi
Berdasarkan sifat kemagnatennya, benda dapat digolongkan menjadi dua macam, yakni:
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat.
Contoh benda magnetik adalah besi, nikel, kobalt, dan baja.
Benda bukan magnetik, terbagi menjadi dua jenis, yakni:
Baca juga: 3 Contoh Produk Teknologi yang Menggunakan Magnet
Magnet dapat dibuat dari baja dan besi. Cara membuat magnet dibagi menjadi tiga, yaitu induksi, menggosok, dan dialiri listrik.
Berikut penjelasan dari masing-masing perlakuannya:
Cara membuat magnet dengan induksi adalah dengan menempelkan benda yang terbuat dari logam (besi dan baja) dengan magnet.
Benda tersebut akan memiliki sifat magnet yang sementara. Jika magnet dilepas, maka sifat kemagnetan akan hilang.
Baca juga: 3 Cara Membuat Magnet
Batangan besi atau baja dapat mempunyai sifat magnet jika digosokkan ke magnet.
Baja memiliki sifat kemagnetan yang sangat besar daripada besi. Semaki lama digosokkan, maka sifat kemagnetan akan bertahan lama.
Sifat magnet dapat berkurang atau hilang jika jatuh, diguncang kuat, dan dipukul.