Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif-Motif Pembelian Menurut Ahli

Kompas.com - 22/05/2023, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Adanya kebutuhan mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan tersebut dan menimbulkan motovasi pembelian. 

Dilansir dari buku Perilaku Konsumen (Teori dan Implementasi) (2022) karya Aditya Wardhana dan kawan-kawan, definisi motivasi merupakan ketersediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan yang akan dicapai.

Pengertian motif pembelian adalah segala sesuatu yang melatarbelakangi dan memengaruhi individu untuk melakukan tindakan dan membeli barang serta menjelaskan alasan-alasan dilakukannya pembelian. 

Baca juga: Mengapa Manusia dan Hewan Disebut Konsumen?

Berikut dijelaskan dua motif pembelian menurut ahli, yaitu: 

Motif pembelian menurut Buchari Alma 

Dilansir dari bukunya Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (2004), para pembeli memiliki motif-motif yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian. 

Terdapat tiga motif pembelian menurut Buchari Alma, yaitu: 

  • Primary buying motive

Primary buying motive yaitu motif untuk membeli yang sebenarnya misalnya, kalau orang mau makan ia akan mencari nasi.

  • Selective buying motive

Selective buying motive adalah pemilihan terhadap barang, ini berdasarkan ratio misalnya, apakah ada keuntungan bila membeli karcis. 

Seperti seorang ingin pergi ke Jakarta cukup dengan membeli karcis kereta api kelas ekonomi, tidak perlu kelas eksekutif. 

Berdasarkan waktu misalnya membeli makanan dalam kaleng yang mudah dibuka, agar lebih cepat.  Berdasarkan emosi, seperti membeli sesuatu karena meniru orang lain. 

Jadi selective dapat berbentuk Rational Buying Motive, emotional buying motive atau impluse (dorongan seketika).

  • Patronage buying motive

Patronage buying motive, ini adalah selective buying motive yang ditujukan kepada tempat atau toko tertentu. 

Pemilihan ini bisa timbul karena layanan memuaskan, tempatnya dekat, cukup persediaan barang, ada halaman parker, orang-orang besar suka berbelanja ke situ.

Baca juga: Contoh Perilaku Konsumen dalam Kehidupan Sehari-hari

Motif pembelian menurut Basu Swasta dan Hani Handoko

Disadur dari bukunya Manajemen Pemasaran Modern (1997), motif-motif manusia dalam melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya dapat dibedakan atas:

  • Motif pembelian primer dan selektif

Motif pembelian primer adalah motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-kategori umum (biasa) pada suatu produk, seperti membeli televisi dan pakaian. 

Motif pembelian selektif adalah motif yang mempengaruhi tentang model dan merek dari kelas-kelas produk, atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian. Motif ekonomi, status, keamanan, dan presentasi adalah beberapa contoh motif selektif.

  • Motif rasional dan emosional

Motif rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen. 

Faktor yang dapat dipertimbangkan dapat berupa harga, kualitas, pelayanan, ketersediaan barang, keawetan, ukuran, kebersihan efisiensi dalam penggunaan. 

Sebagai contoh: motif pembelian pada sepeda motor yang hemat bahan bakar, atau merek tertentu karena kualitasnya sudah terpercaya. 

Motif emosional adalah motif pembelian yang berkaitan dengan dengan perasaan atau emosi individu, seperti pengungkapan rasa cinta, kebanggaan, kenyamanan, kesehatan, keamanan dan kepraktisan.

Baca juga: 3 Jenis Prinsip Ekonomi: Konsumen, Produsen, dan Distributor

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com