Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Metode Pengawetan Tanah dan Penjelasannya

Kompas.com - 20/05/2023, 09:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengawetan tanah adalah usaha menjaga tanah agar tetap produktif, serta memperbaiki tanah yang rusak akibat erosi.

Pengawetan tanah dilakukan untuk melindungi tanah dari curahan air hujan secara langsung serta meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah.

Tindakan ini biasanya juga dilakukan untuk mengurangi aliran air di permukaan tanah dan meningkatkan stabilitas penggunaannya.

Uraikan tiga metode pengawetan tanah yang dapat dilakukan!

Metode pengawetan tanah terbagi atas 3 jenis yakni, metode vegetasi, mekanik, serta metode kimia.

Metode vegetasi

Pengawetan tanah dengan cara metode vegetasi adalah dengan memanfaatkan peran tanaman untuk mengurangi daya rusak akibat hujan, aliran permukaan, dan erosi.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Berkurangnya Air Tanah

Metode vegetasi dapat dilakukan dengan cara:

  • Penanaman tumbuhan atau tanaman penutup tanah secara terus-menerus
  • Penanaman bergilir di sebidang lahan menurut urutan dan waktunya
  • Penanaman dengan sistem bercocok tanam. Beberapa jenis tanaman ditanam selang-seling, dan disusun menurut garis konturnya.

Metode mekanik atau teknik

Bagaimana cara menerapkan metode mekanik dalam mengawetkan tanah?

Cara menerapkannya, yaitu menggunakan sarana fisik, seperti tanah dan batu dalam mengawetkan tanah.

Salah satu bentuk metode mekanik ini, yaitu mengolah tanah.

Pengolahan ini dilakukan untuk menyiapkan tempat tumbuh bibit, menciptakan daerah perakaran yang baik, membenamkan sisa tanaman, dan memberantas gulma.

Baca juga: Jenis-jenis Tanah di Indonesia beserta Persebarannya

Beberapa cara umum yang dilakukan untuk menerapkan metode mekanik ialah:

  • Pengolahan tanah melihat garis kontur
  • Membuat tanggul yang sejajar dengan kontur
  • Pembuatan terasering pada lahan miring
  • Pembuatan saluran air (drainase).

Metode kimia

Adalah pemanfaatan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah juga menguatkan tanah dari erosi.

Tanah dengan struktur yang mantap, tidak akan mudah hancur oleh pukulan air hujan. Sehingga infiltrasi tetap besar dan aliran air permukaan kecil.

Pemberian bahan kimia harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Metode kimia ini dilakukan saat metode vegetatif dan mekanis kurang efektif atau efisien untuk dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com