Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kearifan Lokal: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya

Kompas.com - 12/05/2023, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Indonesia ialah sebuah negara yang dihuni oleh berbagai macam suku bangsa yang tersebar di kepulauan.

Tiap-tiap masyarakat mempunyai budaya yang berbeda-beda dan kebiasaan masyarakat yang unik.

Kebiasaan, perilaku, serta nilai-nilai positif yang diwarisi dari leluhur dan masih diterapkan oleh masyarakat dapat disebut sebagai kearifan lokal.

Kearifan lokal merupakan pandangan hidup suatu masyarakat di suatu wilayah tertentu mengenai lingkungan alam di tempat mereka tinggal.

Pandangan hidup tersebut biasanya sudah menjadi keyakinan yang terakar dalam masyarakat di wilayah tersebut selama puluhan atau bahkan ratusan tahun.

Untuk menjaga kearifan lokal tersebut, para orang tua akan mewariskannya kepada anak-anak mereka dan seterusnya.

Kearifan lokal merupakan pemikiran yang telah lama dan berusia puluhan tahun, sehingga kearifan lokal yang ada di suatu daerah menjadi sangat melekat dan sulit untuk dipisahkan dari masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Kearifan Lokal?

Ciri-ciri kearifan lokal

Beberapa ciri-ciri kearifan lokal, sebagai berikut:

  • Bertahan dari gempuran budaya asing

Pada zaman modern, kebudayaan asing dapat dengan mudah masuk ke berbagai daerah di Indonesia.

Meski begitu, kuatnya kepercayaan pada adat istiadat yang telah diwariskan secara turun temurun menjadi tameng dari masuknya budaya asing yang dapat mengikis rasa cinta terhadap kebudayaan asli.

Dengan begitu, nilai-nilai asli dalam suatu daerah dapat tetap terjaga.

  • Memiliki kemampuan mengakomodasi budaya yang berasal dari luar

Menghindari budaya asing yang masuk ke Indonesia bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi, di era globalisasi seperti sekarang, dimana segalanya bisa terhubung dengan mudah dan cepat.

Budaya atau tren dari luar biasanya menyebar cepat melalui YouTube, televisi, dan media sosial.

Kearifan lokal memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi, sehingga bisa diakomodir dengan mudah tanpa harus merusak kepercayaan kearifan lokal yang sudah ada sebelumnya.

Kalaupun ada budaya asing yang masuk, budaya asing ini hanya akan jadi tren sesaat dan bukannya menggantikan budaya warisan nenek moyang yang sudah ada.

Apalagi sampai merusak kepercayaan yang sudah berusia puluhan hingga ratusan tahun.

Baca juga: Contoh Kearifan Lokal

  • Mampu mengintegrasikan budaya asing ke dalam budaya asli di Indonesia

Kearifan lokal memiliki kemampuan bukan hanya untuk mengakomodasi, tetapi juga mengintegrasikan budaya asing yang masuk dan memadukannya dengan budaya yang sudah ada dengan baik.

Contohnya adalah pembangunan sebuah gedung di Indonesia. Tidak jarang arsiteknya memadukan budaya lokal dengan mencontek desain bangunan tradisional di Indonesia, kemudian dipadukan dengan arsitektur modern.

  • Mampu mengendalikan budaya asing yang masuk

Kearifan lokal yang menjadi adat dan budaya asli mengakar begitu kuat, sehingga akan sulit untuk menghilangkannya dari masyarakat.

Masuknya budaya asing justru membuat kepercayaan terhadap kearifan lokal yang lebih kuat, sehingga membuat kita justru mampu mengendalikan budaya asing yang masuk.

  • Memberi arah pada perkembangan budaya di masyarakat

Kearifan lokal yang sudah berusia puluhan tahun pada akhirnya akan menjadi kepercayaan atau pedoman yang dianut oleh masyarakat setempat.

Ketika terjadi sesuatu, masyarakat akan menjadikan kearifan lokal sebagai patokan sebelum mengambil sikap atau tindakan tertentu.

Kebiasaan ini juga membuat masyarakat di wilayah tertentu dapat mengembangkan budaya yang sudah ada menjadi lebih terarah dari sebelumnya.

Dengan kata lain, kearifan lokal memiliki ciri berupa dapat memberikan arah bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Contoh Aktivitas Masyarakat dalam Upaya Pembangunan Sosial Budaya

Ilustrasi kesenian wayang kulit. Mengenal tokoh pewayangan Pandawa yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
disbud.kulonprogokab.go.id Ilustrasi kesenian wayang kulit. Mengenal tokoh pewayangan Pandawa yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

Fungsi dari kearifan lokal bagi masyarakat

Kearifan lokal yang ada mungkin memiliki sifat yang sangat tradisional, tetapi keberadaan kearifan lokal sangatlah penting bagi masyarakat setempat.

Hal ini dikarenakan, kearifan lokal bukan hanya bisa dijadikan pedoman dalam bertindak maupun bersikap, tetapi juga memiliki fungsi tertentu, sebagai berikut:

  • Konservasi pelestarian sumber daya alam yang ada

Kearifan lokal yang ada membuat masyarakat lebih sadar mengenai pentingnya sumber daya alam yang ada disekitar mereka.

Kearifan lokal membantu untuk mendorong masyarakat di wilayah tertentu untuk melakukan konservasi agar alam tempat mereka tinggal tetap terjaga dan tidak mengalami kerusakan.

Misalnya, nelayan Aceh yang memiliki hari-hari yang pantang dipakai untuk melaut, seperti hari Jumat atau hari raya Idul Fitri.

Selain dua hari tersebut, ada beberapa hari lainnya yang juga ditetapkan sebagai hari terlarang untuk melaut.

  • Menjadi petuah, kepercayaan, dan pantangan

Nenek moyang kita mewariskan berbagai kearifan lokal yang melekat pada masyarakat. Kearifan lokal tersebut bukan hanya merupakan pandangan hidup yang bisa menjadi lebih baik.

Lebih dari itu, kearifan lokal juga mencakup nasihat atau petuah, pantangan yang tidak boleh dilanggar, juga kepercayaan yang dipelihara dengan baik.

Petuah dan nasihat lama ini diwariskan tentu saja untuk menjaga agar kehidupan setiap generasi di wilayah tertentu dapat berjalan baik.

Baca juga: Budaya Safety Talk: Pengertian dan Langkah dalam Melakukannya

  • Menjadi ciri utama sebuah masyarakat

Kearifan lokal yang ada juga mencakup adat dan istiadat. Meski seringkali dianggap kuno, tetapi adat dan istiadat inilah yang justru membuat sebuah daerah jadi unik dan berbeda dari daerah lainnya di Indonesia.

Dengan adanya kearifan lokal, maka masyarakat akan menganggap seperangkat tradisi sebagai hal yang sudah seharusnya dilakukan, karena mereka sudah terbiasa dengan adat istiadat dan budaya tersebut.

Selain itu, masyarakat setempat juga sudah menganggap bahwa kearifan lokal merupakan hal yang memang harus dilakukan di wilayah tersebut.

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com