Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkapan Simbolik Kreasi Naskah Drama dan Penampilan Teater

Kompas.com - 11/05/2023, 16:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan hal mudah untuk menerjemahkan bahasa teks (sastra drama) ke dalam bahasa pertunjukan. Ada banyak pengetahuan dan pengalaman yang harus dimiliki oleh seorang seniman drama.

Jika garapan drama tidak disertai dengan pengetahuan dan pengalaman, maka produk drama yang dipertunjukan akan berkesan miskin pengalaman dan pengetahuan.

Sebaliknya jika penggarapnya adalah orang yang memiliki banyak pengetahuan serta pengalaman maka pertunjukan akan berkesan kaya dan bagus.

Seseorang yang memiliki banyak pengetahuan tidak akan kehabisan ide untuk manafsirkan hal-hal yang ada dalam sastra drama untuk kebutuhan pertunjukan.

Baca juga: Unsur Intrinsik Teks Drama

Untuk lebih jelasnya, simaklah pembahasan ungkapan simbolik dalam kreasi naskah drama dan penampilan teater di bawah ini!

Ungkapan simbolik dalam naskah drama

Seorang pengarang akan menuangkan ide-ide ceritanya melalui kata-kata yang tergabung dalam sebuah teks naskah drama.

Teks naskah drama adalah simbol-simbol verbal sebagai sarana mengomunikasikan gagasan cerita. Ungkapan simbolik dalam naskah drama dapat dituangkan melalui:

Baca juga: Naskah Drama Pendek Penerapan Sikap Toleransi dalam Hidup Sehari-Hari

Gaya bahasa 

Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah.

Pengolahan bahasa harus didukung oleh diksi (pemilihan kata) yang tepat.  

Gaya bahasa dapat menciptakan suasana yang berbeda-beda dan dapat menciptakan suasana yang tepat untuk berbagai adegan dalam sebuah pertunjukan.

Diksi

Kata-kata yang digunakan dalam drama harus dipilih sedemikian rupa.

Sehingga, terungkap semua gagasan dan perasaan pengarang serta mudah diterima oleh pembaca, pendengar, atau penonton.

Baca juga: Drama: Karakteristik, Struktur, Kaidah, Unsur, dan Contoh Dialognya

Idiom

Idiom merupakan gabungan kata yang memiliki makna yang bukan makna dari unsur kata-kata pembentuknya.

Idiom dapat dibentuk dari gabungan kata yang dapat digunakan sebagai penggambaran makna yang ingin diungkapkan. 

Ungkapan simbolik dalam penampilan teater

Penampilan teater pada dasarnya merupakan proses pertunjukan sebuah lakon.

Naskah drama yang berisi kata-kata diterjemahkan ke dalam bahasa pentas disebut pertunjukan teater.

Proses penterjemahan bahasa ungkap yang dipertunjukan adalah transformasi. Beberapa contoh ungkapan simbolik dalam penampilan teater, yaitu:

  • Kata “tidak” dalam teks naskah dapat menggunakan bahasa tubuh dengan cara menggelengkan kepala.
  • Dapat juga kata “tidak” divisualkan dengan gerakan tangan yang seolah-olah menolak atau mungkin dapat menggunakan seluruh media ungkap, baik visual maupun verbal serta audio agar betul-betul lengkap.
  • Kata "ya" dalam naskah drama dapat menggunakan bahasa tubuh dengan anggukan kepala menandakan persetujuan.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Referensi:

  • Dahana, Radhar Panca. Ideologi Politik dan Teater Modern Indonesia. 2001. Magelang: Yayasan Indonesiatera.
  • N, Sahrul. Teater dalam Kritik. 2017. Padang: Institusi Seni Indonesia Padang Panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com