Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melestarikan Peninggalan Bersejarah

Kompas.com - 10/05/2023, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Muhchamad Haris Tarmidi, Guru SDN 1 Puguh, Kendal, Provinsi Jawa Tengah

 

KOMPAS.com - Rasanya tidak berlebihan jika ada anggapan bahwa kebesaran suatu bangsa tergantung bagaimana memperlakukan sejarah negaranya.

Bagaimana itu semua bisa terjadi? Sebab, generasi selanjutnya akan mengetahui dan bisa mempelajari kedigdayaan nenek moyangnya melalui peninggalan sejarah yang terekam dan terkelola dengan baik.

Hal itu akan mampu menularkan etos kerja tinggi guna meneruskan kejayaan di masa lalu bagi generasi penerusnya. Bahkan akan membuat bangsa lain segan karena mengetahui sejarah panjang yang dimiliki.

Melihat arti pentingnya peninggalan sejarah maka kita berkewajiban menjaga kelestarian peninggalan sejarah tersebut. Karena jika sampai musnah maka kita tidak akan memiliki bukti kebesaran dan perjuangan bangsa.

Baca juga: Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah

Beberapa hal yang dapat dilakukan guna menjaga agar peninggalan sejarah tetap lestari di antaranya:

  • Menjaga bentuk aslinya

Seringkali karena faktor usia, peninggalan sejarah harus di renovasi atau restorasi ulang guna tetap dapat dinikmati generasi mendatang.

Akan tetapi yang perlu diingat adalah, keotentikan dari suatu bangunan merupakan nilai tertinggi akan suatu peninggalan sejarah.

Karenanya penting untuk menjaga bentuk aslinya sehingga bisa tetap terekam baik makna filosofis maupun nilai budaya yang dibawa.

  • Rutin mengunjungi

Dengan kita rutin mengunjungi serta mengenalkan tentang suatu peninggalan sejarah. Maka kita turut berkontribusi dalam kelanggengannya peninggalan sejarah di mata generasi penerus.

  • Menjaga kebersihan

Kebersihan dan keindahan mampu membuat pengunjung menjadi nyaman. Sehingga akan meninggalkan kesan yang baik serta akan kembali datang.

  • Tidak melakukan vandalisme (corat-coret)

Seringkali kita melihat bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda keadaannya sudah sangat mengenaskan.

Coretan di berbagai sisi menambah kumuh suasana. Penting disadari bersama bahwa dengan melakukan vandalisme tersebut berarti kita telah menurunkan nilai artistik dari suatu bangunan.

Baca juga: Sejarah sebagai Ilmu: Pengertian dan Ciri-cirinya

  • Menaati tata tertib yang berlaku

Tata tertib dibuat tentunya dengan tujuan menyelamatkan benda bersejarah yang ada.

Oleh sebab itu sebagai pengunjung yang belum tahu persis bagaimana keadaan dari peninggalan sejarah tersebut, maka tindakan bijak kita adalah memahami dan menaati tata tertib yang ada. Agar tidak menimbulkan kerusakan yang mampu merugikan bangsa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com