KOMPAS.com - Bangun datar terbagi menjadi dua yakni bangun datar beraturan dan bangun datar tidak beraturan.
Dikutip dari buku Kamus Matematika SMP/SMA (2020) oleh Lina Purwati, bangun datar beraturan adalah bangun datar yang memiliki ukuran sisi beraturan atau sisi-sisinya sama panjang.
Contoh bangun datar beraturan: persegi, belah ketupat, segi lima beraturan, segi enam beraturan, dan lainnya.
Baca juga: Cara Mengerjakan Luas Daerah yang Diarsir pada Bangun Datar
Sedangkan, bidang datar tidak beraturan adalah bangun datar yang memiliki bentuk tidak beraturan.
Contoh bangun datar tidak beraturan: segi tiga siku-siku, segitiga sembarang, trapesium, jajar genjang, dan lainnya.
Dilansir dari buku Sukses UN SMP/MTs 2016 (2015) oleh Tim Study Center, berikut contoh soal dan pembahasan mengenai cara mencari luas dan keliling bangun datar tidak beraturan:
Perhatikan gambar!
Daerah yang diarsir adalah sketsa tanah yang ditanami rumput. Luas hamparan rumput tersebut adalah ....
A. 954 m²
B. 904 m²
C. 454 m²
D. 404 m²
Daerah yang terarsir dapat dibagi menjadi tiga daerah (I dan II persegi panjang dan daerah III trapesium).
y = √25²-20² = 15 m
Luas daerah terarsir memenuhi:
Jadi, luas daerah bangun datar tidak beraturan tersebut adalah 454 m². Jawaban (C).
Baca juga: Cara Mencari Luas Gabungan Bangun Datar