Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Kompos

Kompas.com - 06/04/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Terdapat berbagai cara untuk mengelola sampah menjadi kompos, mulai dari yang berskala kecil dengan menggunakan peralatan sederhana hingga yang berskala besar dengan menggunakan mesin produksi.

Untuk melakukan proses pembuatan kompos, diperlukan lahan yang cukup luas untuk penempatan awal dan proses selanjutnya.

Selama proses pembuatan kompos, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pembentukan kompos, berikut penjelasannya:

Baca juga: Mengapa Penggunaan Pupuk Kimia dapat Memicu Pemanasan Global?

Kandungan unsur karbon (C) dan nitrogen (N)

Semua bahan organik yang mengandung karbon (C) dan nitrogen (N) dapat memengaruhi pembuatan kompos.

Untuk mendapatkan hasil kompos yang baik, maka rasio perbandingan antara karbon dan nitrogen ini bernilai 30:1, yaitu 30 untuk karbon dan 1 untuk nitrogen.

Jika rasio C/N terlalu tinggi (kelebihan karbon), maka dapat memperlambat proses pengomposan. Sedangkan jika rasio C/N rendah (kelebihan nitrogen), maka dapat menimbulkan bau menyengat karena kompos terlalu basah.

Ukuran bahan

Ukuran bahan dapat memengaruhi kecepatan proses. Ukuran bahan yang kecil akan mempermudah aktivitas mikroorganisme pengurai sehingga proses pengomposan dapat lebih cepat terjadi.

Oleh karena itu, bahan organik yang akan dijadikan kompos sebaiknya dicacah atau digiling terlebih dulu. 

Tetapi juga perlu diingat, ukuran bahan mentah yang terlalu kecil juga berakibat tidak baik karena menyebabkan rongga udara berkurang. Sehingga timbunan menjadi lebih padat dan pasokan oksigen ke dalam timbunan berkurang.

Jika pasokan oksigen berkurang, mikroorganisme yang ada di dalamnya tidak bisa bekerja secara optimal.

Baca juga: Membuat Pupuk Cair dari Daun Ketapang

Suhu udara

Dalam proses pembuatan kompos, perlu diperhatikan dan dijaga kestabilan suhunya. Kondisi suhu kompos yang ideal adalah 40° C-50° C.

Untuk mempertahankan suhu udara, dapat dilakukan dengan menimbun bahan sampai ketinggian 1,25 meter sampai 2 meter.

Timbunan yang terlalu rendah menyebabkan panas lebih cepat terlepas sehingga timbunan akan kekurangan udara dan bersuhu udara rendah. 

Kondisi udara yang rendah memicu pertumbuhan bakteri anaerob yang menimbulkan bau tidak sedap.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com