Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Terdapat berbagai cara untuk mengelola sampah menjadi kompos, mulai dari yang berskala kecil dengan menggunakan peralatan sederhana hingga yang berskala besar dengan menggunakan mesin produksi.
Untuk melakukan proses pembuatan kompos, diperlukan lahan yang cukup luas untuk penempatan awal dan proses selanjutnya.
Selama proses pembuatan kompos, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pembentukan kompos, berikut penjelasannya:
Baca juga: Mengapa Penggunaan Pupuk Kimia dapat Memicu Pemanasan Global?
Semua bahan organik yang mengandung karbon (C) dan nitrogen (N) dapat memengaruhi pembuatan kompos.
Untuk mendapatkan hasil kompos yang baik, maka rasio perbandingan antara karbon dan nitrogen ini bernilai 30:1, yaitu 30 untuk karbon dan 1 untuk nitrogen.
Jika rasio C/N terlalu tinggi (kelebihan karbon), maka dapat memperlambat proses pengomposan. Sedangkan jika rasio C/N rendah (kelebihan nitrogen), maka dapat menimbulkan bau menyengat karena kompos terlalu basah.
Ukuran bahan dapat memengaruhi kecepatan proses. Ukuran bahan yang kecil akan mempermudah aktivitas mikroorganisme pengurai sehingga proses pengomposan dapat lebih cepat terjadi.
Oleh karena itu, bahan organik yang akan dijadikan kompos sebaiknya dicacah atau digiling terlebih dulu.
Tetapi juga perlu diingat, ukuran bahan mentah yang terlalu kecil juga berakibat tidak baik karena menyebabkan rongga udara berkurang. Sehingga timbunan menjadi lebih padat dan pasokan oksigen ke dalam timbunan berkurang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.