KOMPAS.com - Pembusukan menyebabkan perubahan sifat benda. Proses pembusukan ada yang bermanfaat, namun juga ada yang merugikan.
Menurut Wilyan Djaja dalam buku Langkah Jitu Membuat Kompos dari Kotoran Ternak & Sampah (2008), pembusukan adalah proses perombakan senyawa mengandung protein oleh bakteri, yang dapat menghasilkan bau busuk.
Pengertian lain dari pembusukan adalah proses penguraian zat penyusun makhluk hidup oleh mikroorganisme. Saat proses ini dimulai, beberapa kandungan seperti amonia dan asam organik terbentuk, sehingga mengeluarkan aroma busuk.
Dikutip dari buku 200 Fakta Penting! Tanah (2013) karya Yuliani Kristinawati, proses pembusukan bermanfaat untuk mengembalikan semua unsur ke Bumi. Karena jika tidak ada pembusukan, seluruh isi Bumi akan dipenuhi sampah dari jutaan tahun yang lalu.
Selain digunakan untuk mengurai sampah organik, proses pembusukan juga dibutuhkan untuk pembuatan kompos atau pupuk campuran.
Baca juga: 5 Cabang Ilmu Kimia dan Penjelasannya
Kompos adalah pupuk campuran yang terbuat dari bahan organik, seperti kotoran hewan, dedaunan, atau sisa sayuran.
Berikut contoh yang bermanfaat dan yang merugikan pada perubahan sifat benda karena pembusukan dalam kehidupan sehari- hari:
Contoh-contohnya sebagai berikut:
Contoh yang merugikan, yaitu:
Baca juga: Karakteristik Air Limbah Secara Fisik, Kimia, dan Biologi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.