Dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan atau pendidikan, orang yang memiliki keahlian atau profesi akan mendapatkan penghargaan lebih besar dibanding orang yang tidak memiliki keahlian, berpendidikan rendah, ataupun buta huruf.
Golongan ini biasanya adalah peneliti, cendekiawan atau dosen, dokter, hakim dan atlet.
Status atau kedudukan menunjukkan hak dan kewajiban seseorang dalam masayarakat.
Pada semua sistem sosial, pasti terdapat berbagai macam kedudukan atau status seperti suami, istri, anak, ketua RT/RW, lurah, camat, kepala sekolah, guru, dan lain-lain.
Status atau kedudukan ini akan selalu dikaitkan dengan hak dan kewajiban tertentu. Misalnya, seseorang yang berstatus sebagai suami memiliki kewajiban melindungi istri dan mencari nafkah.
Dalam konsep kedudukan, peran merupakan aspek dinamis. Peran adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status.
Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia telah menjalankan perannya.
Kedudukan dan peran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peran tanpa kedudukan dan kedudukan tidak berfungsi tanpa peran.
Contohnya seperti dalam kelas seorang siswa tidak akan bisa mengatur ketertiban jika ia tidak memiliki status sebagai ketua kelas.
Referensi: