Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tari Sajojo: Properti, Gerakan, dan Pola Lantai

Kompas.com - 25/03/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Tidak hanya pada area badan saja, para penari laki-laki juga akan melukis bagian tangan, kaki maupun wajahnya sehingga memberikan kesan eksotis pada penampilan tari Sajojo.

  • Gelang dan rok rumbai-rumbai

Tari Sajojo membutuhkan aksesoris yang tidak boleh absen dari penampilannya, yaitu gelang yang diletakkan pada tangan dan kaki penari.

Gelang tersebut biasanya berbentuk rumbai yang terbuat dari tali rafia, daun sagu yang telah dikeringkan, atau ijuk.

Selain itu, penari juga mengenakan rok rumbai yang menjadi ciri khas tarian ini dan tidak hanya dikenakan oleh penari perempuan, tetapi juga oleh penari laki-laki.

Bahan yang digunakan untuk membuat rok rumbai sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat gelang dan warnanya juga serupa.

Tarian ini cenderung bebas dalam penggunaan propertinya, namun properti tersebut menjadi penanda khas dari budaya dan adat Papua.

Baca juga: Ciri Khas Ragam Hias Papua

  • Senjata

Properti terakhir dari tari Sajojo adalah senjata khas dari Papua seperti busur panah dan tombak.

Properti satu ini tidak wajib ada pada pementasan tari Sajojo, tetapi kehadirannya dapat mempertegas kesan dari gerakan tari.

Selain itu, senjata juga memiliki nilai tradisional bahwa masyarakat Papua menggunakan senjata tersebut sebagai alat untuk berburu yang disampaikan dengan tarian Sajojo.

Gerakan dan pola lantai tari Sajojo

Tari Sajojo memiliki gerakan yang umumnya meloncat ke depan, belakang, kiri, dan kanan secara bersama-sama dengan penari lainnya, disesuaikan dengan irama musik Sajojo.

Namun, gerakan dalam tari Sajojo cenderung fleksibel dan tidak memiliki aturan yang kaku seperti gerakan dalam tari tradisional Jawa atau Bali.

Meskipun begitu, ada patokan gerakan yang harus diikuti oleh para penari ketika menampilkan tarian ini agar gerakan mengalir seiring dengan irama musik dan lirik lagu Sajojo.

Baca juga: 5 Provinsi di Pulau Papua 

Pola lantai pada tari Sajojo adalah lurus dengan formasi penari yang zig-zag. Tari Sajojo juga memiliki beberapa gerakan yang memiliki makna kegembiraan dalam budaya Papua.

Berikut penjelasan lebih lanjut:

  • Gerakan pertama adalah berdiri dengan setengah duduk, gerakan pertama ini dilakukan ketika awal tarian Sajojo dimulai.
  • Ketika iringan lagu dimulai, maka para penari akan berdiri kemudian melompat ke depan maupun ke belakang. Tangan lalu dibuka di bagian muka, lalu melompat ke arah depan. Ketika akan melompat ke belakang, tangan diturunkan.
  • Lakukan gerakan pertama dan kedua beberapa kali hingga lagu Sajojo dinyanyikan pada bait pertama.
  • Gerakan selanjutnya ialah melompat ke arah kanan, lalu kembali pada posisi awal, ketika kembali pada posisi awal, para penari akan tepuk tangan sebanyak dua kali.
  • Berikutnya adalah gerakan maju dan mundur yang dilakukan empat kali, ketika gerakan ini dilakukan, tangan para penari juga akan digerakan ke arah kanan dan kiri.
  • Lakukan gerakan ini beberapa kali, setelahnya pada penari akan membuat lingkaran dan menghentakan kaki beberapa kali dengan kompak. Para penari kemudian akan berputar mengelilingi para penari utama atau tamu terhormat yang berada di tengah lingkaran.

Gerakan ini akan dilakukan hingga lagu Sajojo selesai. Selama tarian dilakukan, properti yang dikenakan oleh para penari pun juga dimainkan sehingga tari Sajojo akan semakin terlihat meriah.

Meskipun makna dari lagu Sajojo dan gerakan tarian berbeda, tetapi tari Sajojo tetap menarik untuk disaksikan.

Baca juga: Bentang Alam Perairan di Papua

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com