Tidak hanya pada area badan saja, para penari laki-laki juga akan melukis bagian tangan, kaki maupun wajahnya sehingga memberikan kesan eksotis pada penampilan tari Sajojo.
Tari Sajojo membutuhkan aksesoris yang tidak boleh absen dari penampilannya, yaitu gelang yang diletakkan pada tangan dan kaki penari.
Gelang tersebut biasanya berbentuk rumbai yang terbuat dari tali rafia, daun sagu yang telah dikeringkan, atau ijuk.
Selain itu, penari juga mengenakan rok rumbai yang menjadi ciri khas tarian ini dan tidak hanya dikenakan oleh penari perempuan, tetapi juga oleh penari laki-laki.
Bahan yang digunakan untuk membuat rok rumbai sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat gelang dan warnanya juga serupa.
Tarian ini cenderung bebas dalam penggunaan propertinya, namun properti tersebut menjadi penanda khas dari budaya dan adat Papua.
Baca juga: Ciri Khas Ragam Hias Papua
Properti terakhir dari tari Sajojo adalah senjata khas dari Papua seperti busur panah dan tombak.
Properti satu ini tidak wajib ada pada pementasan tari Sajojo, tetapi kehadirannya dapat mempertegas kesan dari gerakan tari.
Selain itu, senjata juga memiliki nilai tradisional bahwa masyarakat Papua menggunakan senjata tersebut sebagai alat untuk berburu yang disampaikan dengan tarian Sajojo.
Tari Sajojo memiliki gerakan yang umumnya meloncat ke depan, belakang, kiri, dan kanan secara bersama-sama dengan penari lainnya, disesuaikan dengan irama musik Sajojo.
Namun, gerakan dalam tari Sajojo cenderung fleksibel dan tidak memiliki aturan yang kaku seperti gerakan dalam tari tradisional Jawa atau Bali.
Meskipun begitu, ada patokan gerakan yang harus diikuti oleh para penari ketika menampilkan tarian ini agar gerakan mengalir seiring dengan irama musik dan lirik lagu Sajojo.
Baca juga: 5 Provinsi di Pulau Papua
Pola lantai pada tari Sajojo adalah lurus dengan formasi penari yang zig-zag. Tari Sajojo juga memiliki beberapa gerakan yang memiliki makna kegembiraan dalam budaya Papua.
Berikut penjelasan lebih lanjut:
Gerakan ini akan dilakukan hingga lagu Sajojo selesai. Selama tarian dilakukan, properti yang dikenakan oleh para penari pun juga dimainkan sehingga tari Sajojo akan semakin terlihat meriah.
Meskipun makna dari lagu Sajojo dan gerakan tarian berbeda, tetapi tari Sajojo tetap menarik untuk disaksikan.
Baca juga: Bentang Alam Perairan di Papua
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.