Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Sikap Dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Kompas.com - 24/03/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

 

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Indonesia

 

KOMPAS.com - Untuk menghadapi tantangan dari dalam dan luar untuk menjaga keutuhan NKRI, cara yang paling penting adalah memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan merajut persatuan dan kesatuan bangsa, masyarakat dapat bersatu padu dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dan mempertahankan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berikut empat hal yang perlu dibangun dan dibudayakan agar kita bisa menjaga keutuhan dari negara Indonesia, antara lain: 

Baca juga: Fungsi dan Kedudukan Pancasila bagi NKRI

Perlunya kesadaran kuat tentang Wawasan Kebangsaan

Para pendiri bangsa Indonesia telah menyadari bahwa sebagai negara majemuk, ada ancaman dari dalam negeri yang harus dihadapi.

Keanekaragaman suku, budaya, daerah, dan agama di Indonesia dapat menjadi pemicu konflik dan perpecahan yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun, sebagai warga negara Indonesia, kita harus mengapresiasi kekayaan kemajemukan yang dimiliki oleh negara ini.

Oleh karena itu, pilar-pilar kebangsaan seperti NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika harus ditekankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang wawasan kebangsaan.

Hal ini dapat mengurangi potensi konflik dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga: Wawasan Nusantara: Fungsi, Asas, dan Implementasi

Pendidikan yang berkarakter

Pendidikan karakter dapat menjadi strategi penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada generasi muda sehingga mereka dapat berpikir dan bertindak sesuai dengan moralitas bangsa.

Dengan demikian, pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian generasi muda menjadi manusia yang baik di masa depan.

Pendidikan di Indonesia telah menarik perhatian dunia internasional karena adanya penurunan moral di kalangan murid sekolah yang sangat mengkhawatirkan.

Beberapa contoh penurunan moral termasuk perilaku tidak sopan terhadap guru atau dosen, tawuran, dan tindakan asusila.

Oleh karena itu, para guru di Indonesia dituntut untuk mengajarkan karakter yang baik kepada murid mereka dengan memberikan contoh yang baik terlebih dahulu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com