Peran Daun dalam Pengangkutan Air

KOMPAS.com – Daun selain berperan sebagai organ asimilasi, ternyata juga berperan dalam pengangkutan air. Peran daun dalam mengangkut air adalah transpirasi melalui stomata yang memengaruhi daya isap.

Terjadinya transpirasi pada daun

Daun berperan dalam pengangkutan air karena pada daun terjadi proses penting yang dinamakan dengan transpirasi.

Transpirasi adalah proses menguapnya air dari dalam tanaman ke lingkungan ketika stomata pada daun terbuka.

Baca juga: Stomata: Pengertian, Fungsi, dan Strukturnya

Dilansir dar Biology LibreTexts, transpirasi adalah proses pasif yang tidak memerlukan energi dalam bentuk ATP untuk pergerakan air. sederhanya, transpirasi terjadi secara spontan pada tanaman.

Stomata pada daun terbuka pada siang hari untuk mendapatkan karbon dioksida yang menjadi salah satu bahan dasar reaksi fotosintesis.

Namun, ketika stomata terbuka air dalam tumbuhan akan turut menguap dan keluar melalui stomata daun.

Menurut Andrew J. McElrone dalam Water Uptake and Transport in Vascular Plants (2013), rata-rata 400 molekul air hilang untuk setiap molekul karbon dioksida (CO2) yang diperoleh.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Stomata?

Transpirasi menciptakan daya isap untuk mengangkut air

Seperti yang kita ketahui, pengangkutan air dalam tanaman terjadi karena tegangan dalam pembuluh xilem.

Dilansir dari the science hive, transpirasi (penguapan ar dari daun) menciptakan daya isap dari ketegangan yang menarik lebih banyak air ke dalam daun dan mengganti air yang hilang selama transpirasi berlangsung.

Artinya, proses transpirasi pada stomata daun memberikan kekuatan untuk mengangkut air dari akar, ke batang, dan terus ke atas hingga sampai pada daun.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa daun berperan dalam proses pengangkutan air.