KOMPAS.com – Selama fotosintesis, tumbuhan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen melalui lubang kecil yang disebut stomata.
Daun memiliki luas permukaan yang besar, berfungsi meningkatkan penyerapan cahaya untuk fotosintesis. Lewat stomata, CO2 dan O2 masuk dalam tanaman.
Menurut Sri Mulyani dalam buku Anatomi Tumbuhan (2019), stomata merupakan lubang kecil yang dibatasi dua sel khusus.
Stomata terdapat di sisi atas dan bawah daun. Bagi tumbuhan yang mengapung di air, letak stomatanya hanya di bagian atas.
Kerapatan stomata pada daun tergantung pada cara adaptasi tanaman terhadap lingkungan.
Sebagai contoh, tanaman gurun secara genetik memiliki kerapatan stomata lebih rendah dibanding tanaman rawa, agar menghindari kehilangan air lebih banyak.
Baca juga: Stomata: Pengertian, Fungsi, dan Strukturnya
Dilansir dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, sekitar 95 persen air yang hilang dari tanaman keluar melalui stomata.
Tiap stomata diapit oleh sepasang sel penjaga. Bertugas mengontrol diameter stomata dengan memperlebar atau mempersempit celah antara kedua sel penjaga.
Pada sekitar stomata juga ada sel tetangga. Ketika sel penjaga mengambil air dari sel tetangga melalui proses osmosis, sel penjaga akan mengalami turgid atau pembengkakan.
Stomata terbuka ketika sel penjaga secara aktif mengakumulasi ion kalium (K+) dari sel tetangga. Pembukaan stomata ini juga berhubungan dengan transport aktif H+ yang keluar dari sel penjaga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.