Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Nusa Tenggara Barat memiliki beragam permainan tradisional, di antaranya Mpa'a Sila dan Barapan Kebo. Seperti apa cara bermainnya? Simak penjelasan berikut!
Permainan yang ditemukan di daerah Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, dulunya merupakan permainan yang dipersembahkan kepada Sultan Bima.
Mpa'a Sila, artinya bermain silat. Permainan ini tidak mengenal kalah atau menang.
Permainan yang kadang kala diiringi musik dengan tujuan untuk menambah meriah suasana ini tidak boleh dilakukan kaum perempuan. Permainan ini hanya untuk kaum laki-laki dengan jumlah pemain dua orang.
Dua orang pemain berhadapan dan menunjukkan permainan silat dan pedangnya. Kemudian, masing-masing mencari kelemahan lawan untuk berusaha menyapu pedangnya.
Permainan ini hanya permainan strategi, jadi tidak benar-benar tertusuk oleh pedang. Hal ini disebabkan pemain satunya akan menghindar dengan gerakan yang cantik.
Baca juga: Asal Usul Tari Batu Nganga, Nusa Tenggara Barat
Permainan yang ditemukan di daerah Sumbawa ini, dilakukan setelah panen tiba, lokasinya pun di sawah yang akan dibajak. Permainan ini, menggunakan kerbau yang diadu di dalam petak sawah, dan digenangi air kira-kira setinggi lutut
Penyelenggara permainan ini adalah pemilik sawah yang biasa disebut Baeng Boat, sedangkan pesertanya adalah para pemilik kerbau. Permainan yang diiringi musik dan alat musik khas Sumbawa ini biasanya dibantu seorang dukun yang disebut sandro.
Pasangan kerbau dibawa mengelilingi saka (tombak yang ditancap) untuk berkenalan.
Kerbau dibawa ke garis start, lalu dua pasang kerbau dilepas untuk menerjang saka. Biasanya kerbau takut mendekati saka yang sudah diberi mantra oleh seorang sandro. Kerbau yang berhasil menerjang saka, itulah pemenangnya.
Baca juga: Tari Mpa’a Sampari, Tarian Klasik Nusa Tenggara Barat
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.