Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Resonansi dan Pipa Organa dalam Gelombang Bunyi

Kompas.com - 25/02/2023, 15:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelombang adalah energi getaran yang merambat.

Selain gelombang, Anda juga tidak lepas dari bunyi. Bunyi yang Anda dengarkan pun beragam, baik bunyi yang enak didengar maupun bunyi yang bising.

Bunyi termasuk gelombang longitudinal yang membutuhkan medium dalam perambatannya seperti gas, cair, maupun zat padat.

Sebab, tanpa adanya medium, Anda tidak dapat mendengar bunyi yang ditimbulkan oleh getaran benda.

Dalam materi gelombang bunyi, juga dikenal istilah resonansi dan pipa organa. Berikut penjelasannya:

Baca juga: Resonansi Bunyi: Pengertian dan Contohnya

Resonansi

Dilansir dari Buku Cerdas Belajar Fisika (2007) oleh Kamajaya, resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi sumber itu.

Misalnya, jika sebuah garpu tala dipukul, maka garpu tala itu akan bergetar. Frekuensi bunyi yang dihasilkannya bergantung pada bentuk, besar, dan bahan garpu tala tersebut.

Pada kasus lainnya, jika kolom udara terletak di atas permukaan air dan digetarkan sebuah garputala, maka molekul-molekul udara dalam kolom udara tersebut akan ikut bergetar.

Syarat terjadinya resonansi, yaitu:

  • Pada permukaan air harus terbentuk simpul gelombang.
  • Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang.

Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan detaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air , resonansi kedua , resonansi ketiga , dan seterusnya.

Jika frekuensi garputala diketahui, cepat rambat gelombang bunyi di udara dapat diperoleh berdasarkan hubungan.

Adapun rumus mencari cepat rambat (v), v = λ x f.

Baca juga: Menghitung Panjang Kolom Udara Resonansi Kedua

Pipa organa

Terdapat dua jenis pipa organa, yakni terbuka dan tertutup. Dengan penjalan sebagai berikut:

  • Pipa organa terbuka

Pipa organa terbuka merupakan sebuah kolom udara atau tabung yang kedua ujung penampangnya terbuka.

Kedua ujungnya berfungsi sebagai perut gelombang karena bebas bergerak dan di tengahnya adalah simpul.

Secara umum, bentuk persamaan frekuensi harmonik dan pipa organa terbuka dapat dirumuskan menjadi:

dengan n = 0, 1, 2, 3, ... (bilangan cacah).

Perbandingan frekuensi nada-nada pada pipa organa terbuka merupakan perbandingan bilangan-bilangan bulat.

  • Pipa organa tertutup

Pipa organa tertutup merupakan sebuah kolom udara atau tabung yang salah satu ujung penampangnya tertutup (menjadi simpul karena tidak bebas bergerak) dan ujung lainnya terbuka (menjadi perut).

Secara umum, bentuk persamaan frekuensi harmonik dari pipa organa tertutup dapat dirumuskan menjadi:

dengan n = 0, 1, 2, 3, ...

Baca juga: Contoh Soal Resonansi Pipa Organa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com