KOMPAS.com - Ada lima jenis partikel dalam bahasa Indonesia. Lazim digunakan untuk menyatakan makna gramatikal pada suatu kalimat.
Kelima jenis partikel itu adalah -lah, -kah, -tah, -pun, dan -per. Semuanya memiliki aturan atau cara penulisan yang sedikit berbeda.
Partikel -kah dan -tah ditulis serangkai dengan kata sebelumnya. Sedangkan partikel dapat ditulis terpisah atau serangkai.
Sementara penulisan partikel -per ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Lalu, bagaimanaan penggunaan partikel -lah yang benar?
Dikutip dari situs EYD V (Kemdikbud), penggunaan partikel -lah sama dengan penulisan partikel -kah dan -tah.
Jadi, penulisan partikel -lah adalah digabung atau ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya (kata sebelumnya).
Baca juga: Penulisan Partikel –Pun dan –Per
Menurut Sri Rezki Maulina Azmi dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2021), penggunaan partikel -lah akan selalu ditulis serangkai.
Sehingga penulisannya tidak akan membuat bingung pemakai bahasa. Berbeda halnya dengan penulisan partikel -pun yang agak berbeda.
Agar lebih memahaminya, berikut contoh penulisan partikel -lah:
Berdasarkan sepuluh contoh di atas, sebagian besar di antaranya merupakan kalimat perintah. Jenis partikel ini memang sering digunakan dalam kalimat perintah.
Adapun salah satu bentuk penggunaan partikel -lah dalam kalimat perintah, yakni untuk memperhalus.
Baca juga: Bagaimana Penulisan Partikel -lah, -kah, dan -tah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.