Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Penulisan Partikel -lah, -kah, dan -tah?

Kompas.com - 05/08/2021, 15:13 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam bahasa Indonesia, partikel menjadi salah satu unsur linguistik yang perlu diperhatikan penulisannya. Partikel dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi lima jenis, yakni ‘-lah’, ‘-kah’, ‘-tah’, ‘-pun’, dan ‘-per’.

Kelima partikel ini mempunyai cara dan aturan penulisan yang agak berbeda. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partikel adalah kata yang biasanya tidak dapat diinfleksikan (perubahan bentuk kata), mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal.

Menurut Syihaabul Hudaa dalam buku Estetika Berbahasa: Mengapresiasi Bahasa Indonesia (2018), partikel dalam bahasa Indonesia, ada yang ditulis serangkai, namun ada pula yang ditulis terpisah. Semuanya bergantung pada konteks kata yang ditulis.

Contohnya partikel ‘-pun’ yang bisa ditulis serangkai, namun ada pula yang ditulis terpisah, serta partikel ‘-per’ yang biasanya ditulis terpisah. Untuk partikel ‘-per’, terkadang ada kesalahan penulisan, seperti menggunakan tanda hubung (-) atau penulisannya digabung.

Baca juga: Pengertian Pemenggalan Kata dan Contohnya

Lalu, bagaimana penulisan partikel ‘-lah’, ‘-kah’, dan ‘-tah’?

Dalam buku Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi (2007) karya Widjono Hs., penulisan partikel ‘-lah’, ‘-kah’, dan ‘-tah’ ditulis serangkai atau digabung dengan kata yang mendahuluinya.

Partikel ‘-lah’ dan ‘-kah’ lebih sering dipakai dalam penulisan ataupun pengucapan bahasa Indonesia, dibanding partikel ‘-tah’. Ketiga partikel ini dapat digunakan sebagai partikel tanya atau bentuk yang dipakai untuk menandai kalimat tanya.

Tetapi, khusus untuk partikel lah, bisa digunakan dalam kalimat biasa ataupun kalimat perintah, selain kalimat tanya.

Agar lebih memahaminya, mari kita simak beberapa contoh di bawah ini:

  1. Berapakah harga buku ini?
  2. Apakah tas ini milikmu?
  3. Mengapatah kita harus mempelajari bahasa Indonesia?
  4. Apalah daya kita yang tidak bisa berbuat apa-apa. (partikel ‘-lah’ bisa digunakan dalam kalimat biasa).
  5. Apatah fungsi dari laptop?
  6. Pelajarilah materi ini sebaik mungkin! (partikel ‘-lah’ bisa digunakan dalam kalimat perintah).
  7. Senangkah kau hari ini?
  8. Risaulah hati ini karena tidak bertemu dengannya hari ini.
  9. Kapankah kita akan bertemu?
  10. Berapatah usia kamu saat ini?
  11. Jawablah pertanyaan ini dengan benar!
  12. Bagaimanatah caranya melakukan hal ini?

Baca juga: Daftar Kata Bentuk Ulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Modus Pada Data Matematika

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Modus Pada Data Matematika

Skola
Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com