KOMPAS.com – Tulang rusuk adalah salah satu jenis tulang penyusun kerangka manusia. Apa saja jenis tulang rusuk dan apa fungsi tulang rusuk? Berikut adalah penjelasannya!
Dilansir dari Physiopedia, tulang rusuk adalah tulang pembentuk struktur utama sangkar toraks manusia.
Tulang rusuk manusia terbuat dari sekumpulan tulang individu yang panjang, melengkung, dan terhubung ke tulang belakang melalui sendi-sendi kecil.
Berapa pasang tulang rusuk yang dimiliki manusia pada umumnya?
Dilansir dari Healthline, manusia memiliki 12 pasang tulang rusuk yang masing-masing dipasangkan secara simetris di sisi kanan dan kiri. Artinya, tulang rusuk manusia berjumlah 24 tulang.
Baca juga: Daftar Nama Ilmiah Tulang Manusia
Tulang rusuk manusia terdiri dari tiga jenis yaitu tulang rusuk sejati, tulang rusuk palsu, dan tulang rusuk melayang.
Tulang rusuk sejati adalah lima pasang tulang rusuk paling atas. Tulang rusuk sejati melengkung dan menempel ke tulang dada melalui kartilago lentur yang dinamakan tulang rawan kosta.
Lima pasang tulang rusuk di bawah tulang rusuk sejati adalah tulang rusuk palsu. Tulang rusuk palsu adalah jenis tulang rusuk yang secara tidak langsung terhubung ke tulang dada melalui tulang rawan kosta.
Baca juga: Tulang Rawan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Adapun, dua pasang tulang rusuk terbawah disebut dengan tulang rusuk melayang. Disebut melayang, karena tulang rusuk tersebut sama sekali tidak menempel pada tulang dada.
Dilansir dari Medicine LibreTexts, tulang rusuk pertama (paling atas) adalah tulang rusuk terpendek dan paling melengkung.
Tulang rusuk pertama hingga ke tujuh terus bertambah panjang. Namun, setelah tulang ke tujuh hingga yang terbawah, tulang rusuk akan berkurang panjangnya (memendek).
Baca juga: Fungsi dan Tipe-tipe Tulang pada Sistem Rangka Manusia
Tulang rusuk manusia berfungsi untuk melindungi organ dalam seperti paru-paru dan jantung.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sendi-sendi kecil antara tulang rusuk dan tulang belakang memungkinkan gerakan meluncur dari tulang rusuk pada tulang belakang.
Hal tersebut membuat tulang rusuk dapat mengembang dan mengempis untuk memfasilitasi proses pernapasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.