KOMPAS.com – Listrik memiliki berbagai besaran seperti arus dan tegangan yang dapat diukur. Apa saja alat ukur besaran listrik? Macam-macam alat ukur besaran listrik adalah:
Alat ukur besaran listrik yang pertama adalah ammeter atau amperemeter.
Ammeter adalah alat untuk mengukur arus listrik yang harus dipasang secara seri pada saat pengukuran. Pemasangan seri bertujuan agar arus tidak berubah seperti saat dipasang secara paralel.
Baca juga: Rangkaian Seri: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya
Dilansir dari Physics LibreTexts, ammeter harus memiliki resistansi yang sangat rendah yaitu sekitar sepersekian milliohm.
Hal tersebut bertujuan agar arus tidak banyak dihambat sehingga pengukuran dapat lebih akurat.
Alat ukur besaran listrik selanjutnya adalah voltmeter. Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan listrik.
Dalam pengukuran, voltmeter harus dipasang secara paralel agar tegangannya tidak berubah seperti saat dipasang secara seri.
Berbanding terbalik dengan ammeter, voltmeter harus memiliki resistansi (hambatan listrik) yang sangat besar. Sehingga, tidak ada arus yang dapat masuk ke dalam voltmeter.
Baca juga: Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik
Alat ukur besaran listrik selanjutnya adalah frekuensi meter. Frekuensi meter adalah alat untuk mengukur frekuensi gelombang elektromagnetik dalam periode tertentu.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ohmmeter adalah alau untuk mengukur hambatan listrik dalam satuan ohm.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.