KOMPAS.com - Iklim pastinya memengaruhi berbagai hal. Mulai dari cuaca hingga kondisi suatu wilayah, termasuk pertumbuhan tanaman.
Berbeda dengan cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu, iklim butuh waktu lama untuk berubah karena ada beberapa indikator yang memengaruhinya.
Menurut Budi Susilo dalam buku Mengenal Iklim dan Cuaca di Indonesia (2021), iklim adalah cuaca rata-rata dalam setahun.
Pengkajian atau penyelidikan iklim membutuhkan waktu sekitar 25 hingga 30 tahun, dan biasanya meliputi wilayah yang luas.
Beberapa contoh iklim ialah tropis, subtropis, dan kutub. Ketiganya memiliki karakteristik berbeda, tetapi unsurnya sama.
Dikutip dari buku Seri Sains: Iklim (2020) oleh Sri Winarsih, berikut unsur-unsur iklim:
Baca juga: Pengaruh Iklim dan Cuaca dalam Kehidupan Manusia
Semua unsur yang telah disebutkan di atas, berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman.
Dilansir dari buku Irigasi Pertanian Bertekanan (2017) karya Ruslan Wirosoedarmo, unsur iklim, seperti cahaya, suhu, dan hujan akan memengaruhi penyebaran tanaman.
Ketiga unsur ini turut berpengaruh pada produktivitas tumbuhan serta hewan.
Unsur iklim juga memengaruhi kemampuan tumbuhan berfotosintesis untuk menghasilkan makanan, serta respirasi.
Dalam bidang pertanian dan perkebunan, semua unsur iklim sangat memengaruhi pertumbuhan serta persebaran tanaman.
Meski begitu, perubahan iklim ternyata juga sangat berpengaruh terhadap tanaman. Karena perubahan ini bisa mengakibatkan kekeringan dan banjir.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Global terhadap Kehidupan
Selain itu, tingkat kesuburan tanah, suhu, dan penurunan air tanah sebagai dampak perubahan iklim, juga memengaruhi tumbuhan.
Kesimpulannya, pengaruh unsur iklim terhadap tanaman adalah: