Lempar Cakram: Pengertian, Teknik, Peralatan, dan Peraturannya

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Lempar cakram termasuk cabang olahraga atletik nomor lempar. Dilakukan dengan melempar cakram sejajuh mungkin.

Olahraga yang disebut discuss throw ini termasuk cabang olahraga tertua di dunia. Diperkirakan lempar cakram sudah ada sejak zaman Yunani kuno .

Pengertian lempar cakram

Lempar cakram adalah cabang olahraga atletik di mana atlet melempar benda berbentuk piring dan bersabuk besi, atau bahan lain berbentuk bundar pipih.

Bertujuan mencapai jarak lemparan yang sejauh mungkin. Olahraga ini diperlombakan sejak 1896, yang merupakan olimpiade pertama di Athena.

Awalnya, cakram dalam olahraga ini terbuat dari batu terupam yang halus, kemudian dibentuk dari perunggu yang dicor atau ditempa.

Baca juga: Lempar Cakram: Pengertian dan Sejarahnya

Teknik lempar cakram

Wikipedia.org Robert Harting merupakan salah satu atlet lempar cakram.

Berikut teknik lempar cakram:

• Sikap awal berdiri tegak
• Salah satu kaki melangkah ke depan dan tangan mengayunkan cakram.
• Cakram dipegang dengan melebarkan jari tangan hingga ujungnya mengelilingi bagian tepinya. Ibu jari memegang kuat bagian samping cakram
• Pergelangan tangan sedikit ditekuk ke dalam
• Ayunkan cakram ke depan dan belakang di samping tubuh
• Lanjutkan gerakan ayunan hingga mengelilingi tubuh. Dalam gerakan ini, lengan harus tetap lurus dan berada lebih rendah dari bahu
• Langkahkan kaki lainnya ke depan diikuti dorongan tubuh dan tangan melemparkan cakram. Gerak ayunan tangan adalah ke depan atas.

Secara sederhana, ada tiga tahapan dalam gerakan melempar cakram, yaitu:

• Tahap persiapan
  • Sikap berdiri dan kedua kaki dibuka lebar
  • Cakram dipegang dengan tangan terkuat
  • Ayunkan lengan dari belakang bawah hingga ke depan atas bahu, sambil memutar badan ke kiri dan kanan secara berulang-ulang
  • Saat cakram diayunkan, tangan yang lain dapat membantu menyangga di bawahnya.

• Tahap pelaksanaan
  • Saat cakram berada di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping depan atas
  • Lakukan lemparan saat ayunan sudah terasa mantap
  • Lepaskan cakram ke arah depan atas secepat mungkin dan sekuat-kuatnya.

• Tahap penutupan
  • Langkahkan satu kaki ke depan sambil mengentak di tanah untuk memperkuat lemparan.

Baca juga: Gaya Lempar Cakram

Peralatan lempar cakram

Canva.com Ilustrasi cakram yang digunakan dalam olahraga lempar cakram

Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran berdiameter 25 meter.

Jika ditarik dua garis keluar mengarah depan akan membentuk sudut 40º. Lempar cakram dilakukan pada lapangan berbentuk lingkaran.

Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, atau bahan lainnya.

Lingkaran lemparan dikelilingi pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.

Berikut ukuran lapangan lempar cakram sesuai standar internasional:

• Ukuran garis tengah lapangan: 2, 50 meter
• Lingkaran yang digunakan untuk melempar, terbuat dari baja atau metal (perlombaan resmi)
• Ukuran perpanjangan garis tengah: 0, 75 meter
• Besar sudut untuk melempar: 40º
• Ukuran garis batas untuk melempar: 5 sentimeter.

Tentunya peralatan utama yang dibutuhkan dalam lempar cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal.

Baca juga: Peralatan dalam Olahraga Lempar Cakram

Bingkai itu berbentuk lingkaran penuh dan berada di bagian tengahnya. Adapun ukuran cakram untuk putra dan putri adalah:

• Berat cakram untuk putra: 2 kilogram dengan diameter 219 sampai 221 milimeter
• Berat cakram untuk putri: 1 kilogram, diameternya 180 sampai 182 milimeter.

Peraturan lempar cakram

Berikut peraturan lempar cakram sesuai World Athletics:

• Berat cakram untuk atlet putra adalah 2 kilogram dengan garis tengah antara 219 hingga 221 milimeter
• Berat cakram untuk atlet putri adalah 1 kilogram dengan garis tengah berkisar 180 hingga 182 milimeter
• Untuk mengukur lemparan, cakram harus mendarat di sektor yang telah ditandai, dan atlet tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum cakram mendarat
• Dalam perlombaan, lemparan tidak dinyatakan sah jika cakram jatuh di luar sektor atau menggelinding memasuki sektor
• Atlet biasanya melakukan empat atau enam kali lemparan berkompetisi
• Jika hasil seri, pemenangnya adalah atlet dengan upaya terbaik berikutnya.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola